Mantan Bupati Batubara yang menjadi terdakwa dugaan kasus korupsi OK Arya Zulkarnain mengikuti persidangan dengan agenda sebagai saksi di Pengadilan Negeri Tipikor Medan, Sumatera Utara, Senin (15/1). ANTARA FOTO/Septianda Perdana/aww/18.

medanToday.com, SIANTAR – Kabar mengenai dipanggilnya Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah oleh KPK ditanggapi langsung oleh orang nomor satu di Siantar ini.

Hefriansyah mengakui ia telah memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Pemanggilan ini diduga tidak terlepas dengan kasus proyek yang telah menjerat mantan Bupati Batubara OK Arya atau jual beli jabatan Sekretaris Daerah.

“Aku dipanggil tanggal 14 November. Masalahnya dimana? Darimana kau dapat informasi itu?” ujarnya balik bertanya kepada sejumlah wartawan di Sapadia Hotel, Selasa (20/3/2018).

Sejumlah wartawan pun kembali mencecar Hefriansyah terkait pemenuhan panggilan ke KPK, di mana Hefriansyah diduga terlibat proyek jembatan Sentang, diduga terlibat pencucian uang dan jual beli jabatan Sekda senilai Rp 7 miliar.

“Jadi gini, informasinya aku pun heran, mana yang akurat. Pertama katanya aku terlibat masalah kasus proyek sentang (jembatan), kedua katanya aku terlibat money laundry, ketiga aku lupa, coba kelen tengok dokumen kelen (kalian). Ada tiga itu, aku mau klarifikasi. Oh iya katanya ada aliran dana sehubungan dengan aku soal jabatan Sekda. Coba lah masuk akal gak? Kutanya lah dulu sama kelen. Kutanya dulu sama kelen, siapa orang mau jadi Sekda bayar Rp 7 miliar? Kurasa sakit jiwa lah itu ya kan,” katanya.

“Aku dipanggil tidak ada urusan dengan konteks ini. Aku dipanggil ada urusan pribadi dengan dia (Ok Arya). Hubungan pribadi misalnya aku minta tolong, dibantunya (Ok Arya), kan gitu, jadi urusannya beda. Jadi kawan-kawan kalau kulihat bang Bona selaku Ketua Majelis Muslim Indonesia sayang samaku. Dia mendengar-dengar berita yang simpang siur, karena sayangnya samaku dia mengklarifikasi secara langsung. Terus ada juga LSM yang ingin tahu benar gak ini? makanya dia ke sana untuk mendapat kebenaran. Kita tunggu saja lah,” tukasnya.

Meski diakui Hefriansyah, Komisioner KPK Basaria Panjaitan yang dikonfirmasi tribun-medan.com membantah telah memanggil Hefriansyah. Hal ini dikonfirmasi Basaria melalui chat Whatsapp.

“Gak benar tuh,” ujarnya singkat membalas tiga kali chat yang dilayangkan tribun-medan.com.

Walikota Pematangsiantar Hefriansyah sempat diduga terlibat kasus korupsi yang telah menjerat Bupati Batubara OK Arya. (mtd/min)

================