Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu memperlihatkan dua pengedar narkoba Siwa dan Hendrian yang sempat memprovokasi masyarakat saat ditangkap, Rabu (31/1/2018).(Tribun Medan)

medanToday.com, MEDAN – Pernyataan Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu yang mengatakan bahwa warga melakukan perlawanan dengan melakukan pelemparan batu saat polisi hendak membekuk bandar sabu di Jalan Ampera III, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur dibantah warga.

Salah satu warga berinisial AR mengatakan, mereka tidak ada melempari mobil petugas. Memang, saat polisi membawa Siwa Kumar dan Hendrian, beberapa warga mempertanyakan penangkapan itu.

“Mana ada kami melempari mobil polisi bang. Enggak betul itu,” katanya, Rabu (31/1/2018). Warga mengatakan, Siwa saat diamankan tengah memesan mi instan di warung.

Namun, warga lainnya menyebut Siwa tengah bermain judi joker. Ketika diamankan, beberapa orang yang tengah bermain judi kabur.

“Kalau soal ada barang bukti narkoba, itu kami enggak tau lah ya. Memang, orang ini (Siwa) main kartu. Ada sekitar enam orang polisinya,” terang warga.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu sebelumnya mengatakan, peristiwa ini berawal saat enam orang personel Polsek Medan Timur melakukan pengintaian terhadap 3 pelaku pengedar narkoba di kawasan Jalan Ampera Kelurahan Glugur Darat Medan Timur pada Rabu dinihari.

“Di sana polisi berhasil mengamankan dua dari tiga pengedar narkoba yang diburu masing-masing bernama Siwa Kumar dan Hendra berikut barang bukti beberapa klip sabu. Sementara tersangka lainnya berinisial B berhasil kabur,” sebut Wilson.

Namun saat penangkapan terjadi, kedua pelaku memprovokasi warga dengan meneriaki petugas maling. Lantas warga yang berada di kawasan itu menyerang polisi dan melempari petugas dengan batu.

“Kita diteriaki maling dan rampok. Petugas kita diserang oleh warga termasuk korban saat itu berada disana.Petugas kemudian memberikan tembakan peringatan,” sebut Wilson.(mtd/min)