medanToday.com, MEDAN – Bencana alam memang satu hal yang tak disangka oleh manusia khususnya warga yang berada diseputaran bencana terjadi.

Meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Agung di Bali membuat masyarakat sekitar kesulitan mendapat akses informasi karena tidak ada sinyal komunikasi di sana.

Pemerintah setempat telah menetapkan status bahaya Gunung Agung, dari Siaga menjadi Awas. Sedangkan sanak saudara yang berada di Luar Bali merisaukan keluarganya namun sulit untuk berkabar berita.

Maka dari itu, XL hadir dengan layanan tetap kondusif di situasi sulit sekalipun. XL telah menyiapkan 13 unit BTS yang berada di radius berbahaya 12 km.

Selain itu, XL Axiata juga meningkatkan kapasitas trafik di tempat pengungsian. Sedangkan untuk pasokan listrik, XL AXiata menyiapkan puluhan genset untuk mendukung kelancaran BTS yang ada.

Hal ini dikatakan Caretaker Vice President East Regional, Mochamad Imam Mualim. Ia mengatakan XL mempersiapkan langkah dalam mengantisipasi darurat bencana alam seperti ini.

“Untuk antisipasi kemungkinan yang terjadi, kami akan tetap standby menjaga jaringan agar tetap beroperasi karena di saat genting komunikasi itu sangat diperlukan,”katanya, Kamis (30/11/2017).

Dalam kondisi seperti ini, bisa saja terjadi hal-hal tak terduga. Oleh sebab itu, XL Axiata terus berupa agar tidak terputusnya saluran komunikasi baik itu data, sms, ataupun telepon.

“Kami pastikan hingga saat ini tidak ada Base Transceiver Station (BTS) XL Axiata yang terganggu, termasuk daerah yang berada di wilayah bencana,”ujar Imam.

Sebagai perusahaan telekomunikasi, XL Axiata juga telah menyalurkan bantuan kepada korban Erupsi Gunung agung dengan memberikan bantuan seperti sarana komunikasi, makanan, obat-obatan dll, untuk korban di posko pengungsian.

(mtd/fri)