medanToday.com,MEDAN – Sekretaris Tim Relawan Berjuang Tanpa Batas (Berantas), Zulfan Iskandar meminta para relawan untuk terus berjuang memenangkan Akhyar Nasution – Salman Alfarisi dalam kontestasi Pilkada Kota Medan.
“Terimakasih Pak Akhyar telah hadir di posko kita. Kehadiran bapak menambah semangat kami untuk memenangkan Pak Akhyar dan Pak Salman. Tetap semangat ya pak, karena berjuang ini bukan main-main lawannya. Ibarat gajah dan semut. Semua kesana, cuma kita dari PKS – Demokrat,” ungkapnya.
“Terimakasih telah hadir rekan rekan dari panwas, rekan rekan dari kepolisian pun ada. Insya Allah acara kita tertib dan aman, (karena) yang aman itu yang kita inginkan. Mudah-mudahan aman dan seterusnya sampai pencoblosan pun juga aman,” tandasnya.
Kepada Akhyar, Zulfan melaporkan, relawan berantas di 21 kecamatan siap tampil dan menjadi barisan depan memenangkan Akhyar – Salman. “Semoga niat baik kita, niat baik bapak (dapat diijabah Allah). Kami sangat malu warga Medan itu melawan kotak kosong. Kita berterimakasih kepada anak Medan, putera Medan yang berani tampil dan memenangkan Kota Medan,” ucapnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Zulfan menegaskan, Medan ini adalah rumah kita, rumah kita bersama, maka untuk itu kita sukseskan anak Medan.
“Enggak mungkin orang lain, makanya harus anak Medan juga. Kami dari relawan Berantas bersemangat memenangkan bapak tanpa batas sesuai ikrar kami. Mudah mudahan, kami bisa berbuat untuk memenangkan Akhyar – Salman, aman ke depan,” tutupnya.
Sebelum memberikan sambutannya, Akhyar meminta kepada panwascam untuk mengingatkan jika ada kesalahan ketika berkampanye.
Mengawali sambutannya, Akhyar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang bergabung dalam relawan Berantas (berjuang tanpa batas). “Ini luar biasa. Kami selaku calon walikota mengucapkan banyak terima kasih ya pak bu. Doakan kami, perjuangkan kami, agar bisa menjadi Walikota Medan periode 2021 – 2024,” ucapnya.
Akhyar menerangkan, dia lahir, sekolah, kerja dan tinggal di Medan. Bahkan dia tak pernah meninggalkan Kota Medan.
“Itu pun masih banyak hal yang harus saya pelajari lagi tentang Kota Medan. Usia saya sekarang 54 tahun. Bagaimana nasib kota ini dipimpin, dikendalikan oleh orang yang tidak pernah tinggal di Medan, bagaimana dia bisa menguasai persoalan di Medan,” terangnya.
Di sisi lain, Akhyar juga menyinggung pembangunan tidak tidak semudah mengucapkan kata-kata.
“Jadi ibu-ibu, sekarang ini banyak janji janji yang akan ditebar, gampang mengurus Medan itu, karena dia memang belum pernah punya pengalaman, enggak tahu dia bagaimana sulitnya mengelola Kota Medan. Jadi dianggapnya gampang-gampang aja, padahal Medan itu penduduknya hampir 3 juta jiwa,” ungkapnya.
Akhyar juga meminta kepada masyarakat Kota Medan agar jangan mudah tergoda. “Jadi nanti pasti banyak godaan kepada ibu ibu. Saya yakin ibu-ibu di sini tetap istiqomah. Jadi sampaikan kepada keluarga kita, kawan-kawan kita, untuk hadir ke TPS,” tandasnya.
===================