Bandung Banjir, Ridwan Kamil Minta Maaf. Wakil Walikota Medan Apa Kabar?

screen captured status facebook Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. mtd/FB

MEDAN,MEDAN-TODAY.com – Banjir parah di Kota Bandung, Senin (24/10), mengingatkan warga Medan atas apa yang menimpa kota ini selama dua bulan terakhir. Meski tidak separah banjir yang ada di Kota Bandung, namun setidaknya ada yang menarik dari peristiwa banjir ini, yakni tanggapan pemimpin daerahnya.

Ridwan Kamil tidak lantas kaget dan menyalahkan pihak lain atas kejadian ini. Dibanding memberikan seribu alasan, pria yang akrab disapa Kang Emil ini memilih untuk bekerja dibanding marah-marah dan mencari alasan dengan “merepet” di Facebook.

“Kami Mohon maaf dengan banjir pasteur/pagarsih yang terjadi. Tim DBMP juga sdh selalu standby di lokasi utk penyurutan. Sehingga siang tadi surut dalam 2 jam. Kami juga sebenarnya sudah dan terus berupaya mengurangi banjir dgn memperbesar gorong-gorong (foto terlampir) dari tahun lalu, namun ternyata belum memadai. Rencana ke depan, sistem tol air akan di pasang di Pasteur/Pagarsih seperti halnya yang dipasang di Gede Bage yang biasanya banjir, siang tadi tidak banjir.
Kami akan terus berupaya. Hatur Nuhun.”

Ia menulis permohonan maaf itu di dinding Facebook resminya sekitar pukul 20.30 WIB. Meski baru satu jam ditayangkan, namun sudah hampir 2000 Shares dan 12.000 Likes yang bertengger di status yang diuploadnya.

Kebanyakan malah memuji langkah cepat Pak Wali Kota dan memberikan dukungan.
Hal yang berbeda tampaknya ketika Medan dilanda banjir beberapa waktu lalu. Sebab kritikan tajam ditujukan kepada pucuk pimpinan Kota Medan yang dinilai tak sigap, disebut tak punya terobosan, dan kurang peka dengan kondisi warganya. Celotehan itu terus menerus mengisi status netizen Medan di facebook.

Mungkin karena gerah dengan tudingan tersebut, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mencoba menjawabnya juga di media sosial. Sayangnya, Akhyar menyikapinya dengan kata-kata yang terkesan emosi dan anti-kritik.

“Sehebat apapun ocehan kalian, kita bergerak atas regulasi. Melanggar regulasi itu resikonya penjara boss,” tulisnya.

“Kalau berani debatnya copy darat jangan sosmed aja. Apa konsepmu. Apakah kamu briliant ataukah hanya penceloteh. Kutunggu ya !,” tambahnya lagi.

Bukannya menerima simpati ataupun dukungan, Akhyar Nasution malah dibully habis-habisan oleh netizen yang sebagian besar merupakan warga Kota Medan.

Melihat reaksi cepat dan penuh empati dari Kang Emil, sebagian warga Medan berharap pemimpinnya di kota ini memiliki tindakan yang sama. Mereka menuntut pemimpin di Kota Medan lebih baik cepat bekerja dibanding berkeluh kesah atau marah-marah di media sosial. (mtd/ris)

Lihat Juga : => Video Banjir di Bandung, Mobil Hanyut & Satu Warga Tewas