Begini Cara Mengecek Jejak Digital di Internet

0
142
ILUSTRASI. (sumber:internet)

medanToday.com,MEDAN – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Bijak Berkomentar di Ruang Digital”.

Hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Syail Gestanon, S.Sos, Kepala Seksi Pengelolaan dan Aspirasi Publik Dinas Kominfotik; Bayu Wardhana, Pemimpin Redaksi Independen.id; Dr. H. Hasrat Efendi Samosir, S.Ag, MA, Dosen Fak.Dakwah dan Komunikasi UINSU; dan Ronald Tarakindo Rajagukguk, Sutradara, Penulis Naskah, dan Stage Manager.

Syail Gestanon menyampaikan ruang digital ini sudah digunakan untuk keseharian bahkan dalam segala aspek dari komunikasi sampai menggunakan untuk kerja.

Ranking Literasi Digital, Indonesia saat ini menempati ranking 56 dari 63 negara berdasarkan survey Global World Digital Competitiveness Index. Berapa Ranking Netizen Indonesia? Digital Civility Index (DCI) oleh microsoft, Indonesia ranking 29 dari 32 Negara, menempatkan Indonesia sebagai negara paling tidak sopan se-Asia Tenggara ini adalah suatu kondisi yang perlu di garis bawahi.

Bayu Wardhana mengatakan apa itu jejak digital semua aktifitas yang ada di internet dan itu terbagi menjadi dua pasif dan aktif contohnya adalah koneksi internet\ip, pencarian data di mesin pencari\search engine, dan juga jejak perjalanan kita atau google maps.

“Jadi selama kita membawa perangkat kita itu akan terekam jika ingin melihatnya di Google.com\maps\timeline dan ini tanpa share location ini yang dimaksud jejak digital pasif dan yang aktif itu apabila kita mengunggah foto, video, melike foto orang atau mengomentari,” ungkapnya.

Hasrat Efendi Samosir menjelaskan etika adalah filsafat tentang nilai kesusilaan, tentang baik dan buruk yang bersumber dari akal manusia dalam Bahasa Yunani adalah ethos yang berarti adat kebiasaan.

“Tiga ranah dalam diri manusia: kognitif, afektif, psikomotorik, yaitu manusia akan dinilai dari attitudenya, al-adabu fauqol ilmu (adab atau etika lebih tinggi dari ilmu), attitude is everything change your attitude and change your life,”ungkapnya.

Ronald Tarakindo Rajagukguk, menuturkan ketika moralitas mengalami kekalahan, maka kekacauan dan kerusakan akan meningkat. Bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus menahan perihnya kebodohan, Imam Syafi’i. Kegagalan adalah keberhasilan yang gagal. “Jangan mengulangi kesalahan yang sama, masih banyak kesalahan-kesalahan yang lain yang belum dicoba. Orang yang tidak memiliki kesalahan adalah orang yang tidak pernah berbuat sesuatu,” jelasnya.

Yona Marisa selaku Key Opinion Leader menyampaikan sah-sah saja menurut saya untuk berekspresi atau berkomentar asalkan itu bersifat positif dan jangan yang negatif atau dapat merugikan orang lain, dan cara menanggapi komentar yang negatif pertama saya diamkan dulu tetapi jika masih kita delete dulu dan bila masih bisa kita tegur dengan baik dan jika kelewatan bisa kita bawa ke jalur hukum.(*)