Bus Trans Metro Deli (Foto: Ariandi)

medanToday.com, MEDAN – Bus Trans Metro Deli mulai beroperasi dan diuji coba dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes), sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di masa pandemi. Uji coba secara gratis akan berlangsung sampai Desember mendatang.

Amatan medanToday.com saat berada di dalam bus Trans Metro Deli koridor Lapangan Merdeka Medan- Tembung. Para pengguna jasa transportasi berbasis aplikasi ini diwajibkan memakai masker. Sebelum duduk di 17 kursi yang disediakan, mereka harus mencuci tangan menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan.

Lantaran situasi masih pandemi, penumpang hanya diperbolehkan duduk di kursi yang tidak disilang. Selain itu, pada bagian tengah kabin, tersedia gantungan pegangan tangan atau Handle Grip bagi penumpang yang berdiri. Kursi penumpang dilengkapi dengan safety belt dan ada juga ruang khusus bagi penumpang disabilitas atau pengguna kursi roda.

Sopir bus, Agung (32) mengatakan, kursi sengaja diberi tanda silang agar penumpang tetap menjaga jarak ketika berada di dalam bus. “Selain wajib pakai masker, penumpang harus menggunakan handsanitizer dan duduk berjarak guna memutus rantai penularan Covid-19,” kata Agung, Rabu (18/11).

Berikutnya, lanjut Agung, selama di dalam bus imbauan untuk mematuhi Prokes akan berbunyi melalui pengeras suara saat tiba di halte-halte yang ada di jalur koridor.

“Kalau untuk koridor Lapangan Merdeka-Tembung, ada sekitar 25 halte yang tersedia,” jelasnya.

Dia merinci halte yang telah tersedia di sepanjang jalur Lapangan Merdeka-Tembung yaitu halte Taman Budaya, Kampus Methodist dan Jalan HM Yamin hingga halte titik nol dan di Sekolah Prayatna Jalan Letda Sujono Medan.

Selain Prokes, aturan yang diberlakukan yakni penumpang tidak boleh membawa makanan, minuman dan merokok saat berada di bus. “Aturan itu berlaku kepada driver maupun penumpang, dan ini bertujuan menjaga kebersihan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Bus Trans Metro Deli merupakan program dari Kementerian Perhubungan sebagai langkah mengantisipasi kemacetan di kota-kota besar. Bus juga terkoneksi di aplikasi TEMAN BUS yang mudah diunduh masyarakat melalui smartphone.

Masyarakat bisa melihat halte, jadwal dan posisi bus secara real time dari aplikasi. Setelah beroperasi secara normal, pembayaran bisa dilakukan secara e-money mengguna kartu non tunai. Penumpang cukup menempelkan kartu di alat yang dipasang di pintu masuk sebelah kiri. Bus yang mengusung konsep Buy the Service (BTS) ini akan beroperasi setiap hari mulai dari pukul 05.00 hingga 21.00 WIB. (mtd/cis)