Besok, BNPB Hentikan Proses Evakuasi Korban Tewas Gempa Sulteng

Pencarian korban gempa di Palu. handout/Basarnas Balikpapan

medanToday.com, JAKARTA – Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, proses evakuasi terhadap para korban meninggal akibat gempa, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah, akan dihentikan pada Kamis (11/10) besok. Musibah tersebut terjadi pada Jumat (28/9) lalu.

“Saat ini masa tanggap darurat masih berlangsung, hanya evakuasi korban dihentikan pada Kamis (11/10),” kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/10).

Kendati demikian, status tanggap darurat akan berakhir pada akhir Oktober 2018. Karena, pemerintah masih melakukan pelayanan terhadap masyarakat Sulawesi Tengah yang khususnya terkena musibah gempa, tsunami dan likuifaksi.

“Layanan kebutuhan dasar bagi pengungsi, layanan kesehatan, distribusi logistik, layanan sekolah darurat, pembangunan huntara dan lainnya dilanjutkan hingga akhir Oktober 2018,” ujarnya.

Sebelumnya, Tim SAR Gabungan masih terus melakukan evakuasi terhadap para korban gempa yang berujung tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) sore. Sebanyak 2.045 sudah teridentifikasi meninggal dunia tercatat hingga H+12, Rabu (10/10).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, total segitu berdasarkan didapat dari beberapa lokasi seperti di Donggala, Palu, Sigi dan Moutoung.

“2.045 korban meninggal dunia. Perinciannya 171 di Donggala, 1.636 di Palu, 222 di Sigi, 15 di Moutoung dan 1 orang di Pasang Kayu,” kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (9/10). (mtd/min)

 

 

=======================