medanToday.com,Medan – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Bijak Bermedia Sosial: Jangan Asal Sebar di Internet”.
Pada webinar yang menyasar target segmen mahasiswa dan umum, dihadiri oleh sekitar 1006 peserta daring. Memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Muhaimin CEO Nextup ID; Muhammad Arif Rahmat, Certified Life Coach; Dr. Abdul Ghofur, Dosen Pendidikan Bahasa Perancis UNIMED; dan Roberth A. Lesbatta, Ketua MKKS Sumatera Utara.
Muhaimin menyampaikan menyajikan informasi yang bagus, baik, dan benar. Membangkitkan kebutuhan dengan kerjasama digital. Membuat kreasi tentang produk. Mengetahui pentingnya keamanan khususnya di bidang IT.
Muhammad Arif Rahmat, SHI mengatakan pahami aturan/policy setiap aplikasi digital. Batasi pemberian informasi/identitas pribadi. Tidak merespon phising, spam dan tidak asal klik linknya. Batasi pemasangan foto dan video pribadi di internet (media sosial).
“Jangan terpancing untuk menambahkan teman sebanyak-banyaknya di internet. Tidak melakukan bullying, berkelahi, adu argumen di internet. Lakukan pengecekan ulang dan sumber informasi di internet. Pengawasan terhadap anak-anak dalam menggunakan internet,” ungkapnya
Dr. Abdul Ghofur menjelaskan gerak kerja nalar harus jauh lebih cepat dari gerak kerja jari. Pikirkan dampak terburuk dari setiap unggahan yang disuguhkan. Posting yang penting, bukan yang penting posting. Sadarilah bahwa medsos itu tempat memberi manfaat, bukan tempat berbuat maksiat. Sampaikan kebenaran untuk menegakkan kebenaran.
“Jika ingin mengunggah foto orang lain, pastikan bahwa yang bersangkutan telah memberi izin,” jelasnya.
Roberth A. Lesbatta menuturkan selalu dekat dengan motivasi, mencari hal yang bisa memotivasi atau akan memotivasi banyak orang, tidak manipulasi. Menjadi asli dirinya sendiri, bukan topeng yang suatu hari akan disesali. Mendengarkan suara hati yang paling dalam, tidak mendengarkan. Setia pada hal yang dicintai, sebab selalu menyertakan diri pada hal yang diyakini.
Fithri Widanarty selaku Key Opinion Leader menyampaikan konsistensi adalah kunci. Karena menulis apa adanya. Tidak perlu melihat followers untuk meng-influence orang. Mulai aja menginspirasi orang terdekat.(*)