medanToday.com,MEDAN – Takkan Melayu hilang di Bumi. Bumi Bertuah Negeri Beradat. Petuah Hang Tuah tersebut haruslah terus dijaga. Bukan hanya tentang petatah-petitihnya, melainkan melestarikan seni budayanya.

Untuk menggeliatkan kembali seni dan budaya Melayu di Kota Medan itu pula, sekumpulan anak muda milenial menghelat kegiatan Ketipak-Ketipung Melalak.

Generasi milenial itu terdiri dari Komunitas Sanggar Ketipak-Ketipung Melalak, Gerakan Medan Berkah dan Grup Lebah Begantong.

Kegiatan ini melalak berkeliling dari lorong ke lorong, gang ke gang dan dari kecamatan ke kecamatan se-Kota Medan membawakan Ronggeng Melayu dan menitipkan pesan-pesan budaya.

Pada edisi perdana Rabu (11/3/2020) malam di pinggir Sungai Deli, Ronggeng Melayu melalak ke Jl Brigjend Katamso Gang Merdeka Kelurahai Sei Mati Medan Maimoon.

Lebah Begantong, grup musik khas Melayu Medan didapuk sebagai pengisi acara. Tampak pula hadir di malam cerah itu Intan Baiduri, artis Dangdut Academy 4 asal Kabupaten Batubara yang kebetulan sedang berada di Medan.

“Saya sedang di Medan, begitu saya tau ada acara ini ya saya harus hadir. Apalagi pemainnya rata-rata senior saya semua,” kata Intan Baiduri. Intan Baiduri pun diminta menyayikan lagu-lagu Melayu.

Warga Gang Merdeka antusias berdatangan. Tampak hadir Zakiah Effendi Nasution atau Wak Idah, istri sang legenda Melayu Zulfan Effendi Lubis.

Kemudian tampak pula legenda hidup Melayu sang penabuh gendang Istana Maimoon yang juga merupakan warga Gang Merdeka, Khairuddin Effendi Batubara alias Pendi Burung. Ada pula Rodik Winda Rahman, penyanyi Melayu senior di Medan.

Emak-emak bahagia terhibur Ronggeng Melayu dan ikut berjoget bersama.

“Acara ini seperti air di tengah dahaga bagi warga di sini. Budaya Melayu yang dulu jaya dan kini seperti mati suri, mulai kembali digeliatkan. Seperti menaikkan batang terendam. Terimakasih telah menghibur kami di sini,” kata Dodi Anjas, warga Gang Merdeka.

Katipak-Ketipung Melalak ini juga mendapat dukungan penuh warga setempat, termasuk Bang Kana, toke ban pemilik Sumber Jaya Ban warga Gang Merdeka. Makanan dan minunan mereka sediakan gratis.

“Ini udah lama saya mau buat. Tapi sempat batal. Begitu tau ada anak-anak muda dan Bang Bobby Nasution mau buat, ya kita sambut lah,” kata Bang Kana.

Di tempat yang sama, Manajer Komunikasi Gerakan Medan Berkah, Muhammad Asril mengatakan menghidupkan kembali Ketipak-Ketipung Melayu merupakan ide Bobby Nasution.

“Terlepas soal Pilkada, kami generasi milenial dan Bang Bobby Nasution ingin menggeliatkan lagi seni budaya di Kota Medan. Dengan budaya kita pagari negeri. Kita serius menata kembali budaya kita,” kata Asril.

Asril menegaskan seni dan budaya adalah salahsatu identitas Kota Medan.

“Takkan Melayu hilang di bumi. Bumi bertuah negeri beradat. Pepatah itu seolah hilang dan dihilangkan. Medan itu negeri beradat dan berbudaya. Maka kondisi sekarang ini bukanlah Medan yang kita idamkan,” kata Asril.

Kata Asril, Ketipak-Ketipung Melalak akan digelar tiap Rabu malam.

“Pekan depan kita melalak ke legenda hidup Melayu, Nurainun. Insha Allah berkah untuk semua,” tukas Asril.(mtd/min)

==================