medanToday.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat bahwa keadaan di 2020 sebagai tahun ujian amat berat. Hal itu disebabkan situasi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan krisis kesehatan dan ekonomi yang melanda 215 negara.
“Total kasus positif Covid-19 di dunia mencapai 82 juta orang dan angka kematian 1,8 juta,” kata Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan melalui Chanel Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (31/12).
Jokowi mengatakan, pada tahun tersebut juga terjadi krisis terberat dalam sejarah dunia. Sehingga banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Rakyat Indonesia tak luput dari masa cobaan itu.
“Tapi, kita harus bersyukur karena mampu menghadapinya dengan ketegaran. Kita masih bisa tegak menjalankan kehidupan. Serta mampu beradaptasi dengan cara hidup baru sehingga wabah ini dapat teratasi,” katanya.
Tidak hanya itu, permasalahan ekonomi satu persatu juga bisa diselesaikan. Memasuki 2021, Jokowi yakin Indonesia mampu bangkit dan melakukan banyak inovasi. Sebab, pemulihan ekonomi setahap demi setahap telah membaik.
“Mulai terasa di kuartal ke tiga dan ke empat di 2020. Investasi baru mulai muncul yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat dan industri masa di depan,” ungkapnya.
Keadaan itu, lanjut Jokowi, membuat peluang kerja akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat lebih baik. Namun, bukan berarti persoalan sudah selesai. Ada satu syarat terpenting yang harus dikerjakan untuk pemulihan ini.
“Kita harus berhasil mengatasi pandemi Covid-19. Memang tidak mudah, makanya pemerintah akan terus bekerja keras mengendalikan kasus Covid-19,” tegasnya.
“Vaksinasi juga akan segera dilakukan di pertengahan Januari 2021. Tujuannya untuk mencapai Herd Immunity atau kekebalan komunal agar penyebaran Covid-19 dapat berhenti,” sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dalam mengatasi penyebaran Covid-19. Semua orang harus disiplin dan taat terhadap protokol kesehatan (Prokes). Seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.
“Jangan lengah dan menganggap remeh karena kesehatan masyarakat mulai pulih. Bersama-sama semoga kita mampu menghadapi ujian berat ini. Dan 2021 akan menjadi catatan sejarah sebagai tahun pemulihan kita semua,” pungkasnya. (mtd/min)