medanToday.com, MEDAN – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan akan mengikuti saran Kemendikbud terkait pelaksanaan belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19 awal 2021 mendatang. Menunggu itu, mereka masih menguatkan pembelajaran online di setiap sekolah.
“Sampai saat ini sikap kita masih coba untuk menguatkan lagi pembelajaran dalam jaringan (daring). Terkait langkah mengenai belajar tatap muka, kita akan konsultasi dulu dengan komisi II DPRD Medan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan saat dikonfirmasi wartawan melalui saluran telepon, Selasa (15/12) kemarin.
Adlan mengatakan, memang sampai saat ini ia banyak menerima keluhan dari orang tua siswa terkait belajar online (daring) ini. Akan tetapi, dirinya sendiri menganggap pembelajaran tatap muka masih beresiko terhadap penyebaran Covid-19.
“Bagaimana kalau belajar tatap muka nanti menimbulkan klaster baru, kan lebih fatal. Ini perlu kajian mendalam sebelum mengambil kebijakannya,” ucapnya.
Ia pun mengakui, mengeluarkan kebijakan belajar tatap muka adalah hal yang sulit diputuskan. Dan sampai hari ini, Pemko Medan belum memutuskan apakah sekolah-sekolah diperbolehkan menerapkan kebijakan tersebut.
“Ini sulit, kita tunggu dan konsultasi dulu. Sampai hari ini belum ada keputusan belajar tatap muka,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kota Medan disarankan untuk tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka pada awal 2021 mendatang. Sebab, Kemendikbud menilai kota tersebut masih dalam kategori zona merah penyebaran Covid-19. Kepastian itu didapat usai rombongan Komisi II DPRD Medan melakukan kunjungan kerja ke Kemendikbud di Jakarta pada Senin (14/12).
Ketua Komisi II DPRD Medan Surianto mengatakan bahwa kunjungan mereka ke Kemendikbud guna mempertanyakan desakan orangtua siswa maupun guru yang menginginkan dilakukannya belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19.
“Kalau zona oranye atau hijau bisa melaksanakannya. Dengan catatan, kepala daerah dan orang tua murid mengizinkan. Karena Medan masih zona merah, Kemendikbud tidak menyarankan belajar tatap muka,” jelas Surianto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (15/12). (mtd/min)