Diserang EDY Sebagai ‘Pencari Kerja’, DJAROT Justru Diuntungkan

0
5364
Djarot Saiful Hidayat. MTD/Andre Prayogo

medanToday.com,MEDAN – Serangan yang bersifat personal terhadap pasangan calon di Pilgubsu 2018 tidak lagi efektif untuk menurunkan elektabilitas mereka.

Sebaliknya, hal ini justru dapat berbalik menjadi hal yang menguntungkan sosok tersebut.

Demikian disampaikan pengamat politik Kota Medan, Bakhrul Khair Amal menanggapi pernyataan calon gubernur nomor urut 1 Edy Rahmayadi pada media massa yang menyebut calon gubernur nomor urut 2 Djarot Syaiful Hidayat sebagai sosok “pencari kerja” di Sumatera Utara.

“Jelang pencoblosan seperti sekarang isu yang masih mengedepankan identitas secara pribadi sudah tidak efektif lagi,” katanya, Kamis (7/6).

BACA JUGA:

Saat Cagub EDY RAHMAYADI Sebut DJAROT Pencari Kerja ke Sumatera Utara

Mantan komisioner KPU Medan ini menjelaskan para kandidat gubernur saat ini seharusnya lebih mengedepankan perang gagasan yang sifatnya lebih objektif. Hal ini mengingat masa pencoblosan akan berlangsung dalam 20 hari ke depan.

“Masyarakat Sumut ini sangat rasional. Kalau mendekati hari H masih serangan personal yang dikedepankan, maka akan membuat masyarakat antipati. Antipati kepada si penyerang, karena dinilai jauh dari etika kesopanan,” ujarnya.

Bakhrul menyebutkan, cara berpikir masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota Medan dalam memandang agenda Pilgubsu tidak dapat lagi dipengaruhi dengan mengedepankan hal-hal yang bersifat subjektif seperti serangan-serangan tehadap personal. Upaya mempertajam isu-isu kedaerahan menurutnya tidak lagi efektif karena masyarakat Sumut sangat heterogen.

“Artinya setiap orang saling memiliki keterikatan baik suku maupun agama dengan siapa saja yang menjadi kandidat. Nah persoalannya ikatan kekerabatan karena kesamaan suku misalnya itu juga masih sangat lekat dengan masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam acara buka puasa bersama wartawan Rabu (6/6), Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Musa Rajekshah menyebut rivalnya, Djarot Saiful Hidayat sebagai orang yang sedang mencari kerja di Sumut.

“Saya sudah bilang ke Djarot, jangan ganggu kami. Kalau mau melamar kerja, silakan. Orang Sumut welcome. Tapi, kalau mau memecah belah, saya akan libas,” ujar Edy.(mtd/min)

====================