ILUSTRASI | Seekor Kera Albino sedang mecoba membuka tutup botol yang berisi vitamin di Kebun Binatang Medan Zoo, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 15 Agustus 2018. Botol berisi vitamin yang diberikan pengurus margasatwa kepada kera albino itu untuk memulihkan penyakit dan menormalkan daya tahan tubuhnya, karena Kera Albino tersebut sedang dalam keadaan kurang sehat serta mengalami sedikit luka di bibir. Kera Albino jantan yang diserahkan warga kepada pihak kebun binatang pada bulan Juni 2018 lalu telah menjadi koleksi terbaru di kebun binatang tersebut. MTD/ Panyahatan Siregar

medanToday.com,MEDAN – Sejak merebaknya kasus COVID-19 di Sumatera Utara, ternyata memiliki dampak besar bagi satwa-satwa di Medan Zoo. Pasalnya, sejak ditutup untuk umum pada Maret lalu, Medan Zoo tidak dapat penghasilan.

Medan Zoo selama ini mengandalkan pendapatan dari retribusi tiket masuk pengunjung dan even yang digelar di dalam areal kebun.

Kondisi pandemik saat ini juga membuat satwa-satwa penghuni Medan Zoo diambang kelaparan. Menyusul tidak adanya pemasukan kebun binatang di bawah naungan Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Medan itu.

Sebanyak 270 ekor satwa yang menempati Medan Zoo. Baik dari unggas, mamalia, reptil dan lainnya. Di antara satwa-satwa itu ada 16 ekor harimau yang mempertaruhkan hidup di tengah pandemik Covid-19.

“Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan 200 ekor ayam dari Kebun Binatang Gembira Loka,” kata Direktur Utama PD Pembangunan Medan Putrama Al Khairi, Minggu (26/4).

Dalam sehari harimau minimal makan daging sebanyak 3 kilogram per ekor. Sehingga cukup banyak uang yang dibutuhkan. Belum lagi satwa lainnya yang diestimasi menghabiskan hampir Rp100 juta. Belum termasuk gaji para pegawai yang saat ini mulai dirumahkan.

Putrama pun menjelaskan, hingga saat ini tidak ada satwa yang kelaparan. Namun mereka mulai kelimpungan mencari dana operasional. Pihaknya beberapa waktu lalu sempat menggalang donasi di kalangan SKPD Kota Medan.

“Alhamdulillah tak ada binatang yang kelaparan dan pengelola Medan Zoo mereka cari hutang sana sini untuk makanan hewan. Dan sejak akhir April kita coba menghimpun dana melalui coin utk makanan hewan Medan Zoo,” ungkapnya.

Selama ini, kata Putrama, tidak ada APBD Kota Medan yang dianggarkan untuk Medan Zoo. Mereka sepenuhnya bergantung pada retribusi.

Dengan kondisi ini mereka berharap ada solusi dari Pemko Medan. Jika tidak satwa-satwa yang ada di dalam terancam mati kelaparan.

“Dari pemko masih diusahakan regulasinya dan beberapa kali pertemuan masih belum ada. Senin akan dibahas kembali,” ungkapnya.

Putrama hanya berharap pandemik COVID-19 ini cepat berakhir. Sehingga kebun binatang bisa beroperasi seperti biasanya.

Medan Zoo membuka donasi resmi untuk menolong satwa yang terancam kelaparan. Donasi bisa diserahkan atau dijemput langsung oleh manajemen Medan Zoo. Donatur bisa menghubungi nomor kontak 085761257061 – 085296386525 (Aini dan drh Sucitrawan) atau bisa diantarkan langsung ke kantor PD Pembangunan Medan, Jalan Sutomo no 2-4, Kota Medan.

===========================