medanToday.com, RUTENG – Hilarius Woso (48) dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Diketahui, warga Wolokolo, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Tumur ini menderita luka tembak di bagian kaki kiri.
Hilarius diduga ditembak oleh HD, seorang oknum anggota Brimob Pelopor Flores-Manggarai. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (23/9/2017) sekitar pukul 02.00 WITA.
Awal mula terjadinya penembakan ini saat HD dan Hilarius bertengkar yang dipicu masalah kecelakaan lalu lintas. Saat HD dan Hilarius mengemudikan mobilnya masing-masing, keduanya melintas di ruas Jalan Ruteng-Borong.
Saat berada di wilayah Kampung Tango, Kelurahan Kota Ndora, kedua mobilnya bertabrakan.
Mobil Avanzanya ditabrak mobil pikap bermuatan tiga unit sepeda motor.
“Mobil saya ditabrak. Saya berada di belakang satu mobil Avanza. Mobil pikap yang datang dari arah Ruteng – Bajawa sempat menghindar mobil di depannya, lalu menabrak mobil saya,” beber Hilarius saat ditemui di RSUD Ruteng, Kabupaten Manggarai, Sabtu siang.
Setelah tabrakan, Hilarius turun dari mobil. Sopir pikap pun keluar dari mobilya. Keduanya bertengkar.
“Saya sempat bilang bagaimana sudah? Tiba-tiba dia keluarkan pistol lalu tembak saya,” ujarnya.
Saat ditemui di RSUD Ruteng, Hilarius mengatakan bahwa saat keduanya bertengkar tersebut, HD pun mencabut senjata lalu menembakinya.
“Tiba-tiba dia keluarkan pistol lalu tembak saya, kena kaki kiri,” kata Hilarius saat ditemui di RSUD Ruteng, Sabtu siang.
“Habis tembak saya oknum itu mengaku dia anggota polisi, lalu kabur,” tambahnya dilansir dari Pos Kupang.
Timah panas itu pun mengenai kaki kirinya. Saat itu, pelaku pun juga sempat dikejar warga dan mobil pikapnya nyaris dibakar.
“Mereka mau bakar mobilnya tapi saya yang larang. Warga lalu mengantar saya ke Puskesmas Borong, kemudian saya dirujuk ke RSUD Ruteng,” jelas Hilarius.
Kapolres Manggarai, AKBP Drs. Marselis Sarimin K,M.Pd pun langsung menjenguk Hilarius di RSUD Ruteng pada Sabtu (23/9/2017) pagi.
Selain menjenguk Hilarius, Marselis Sarimin pun juga menemui anggota keluarga Hilarius.
Ia mengimbau keluarga untuk tetap tenang dan bersabar.
Saat itu, Marselis Sarimin didampingi oleh Kasat Lantas, Iptu Jainudin dan Kasat Reskrim, Iptu Aldo Febrianto.
Mereka mengharapkan pihak rumah sakit untuk mempercepat proses operasi guna mengeluarkan proyektil yang ada di kaki kiri Hilarius.
“Kita belum tahu apakah peluru atau serpihan peluru. Maka itu perlu dioperasi secepatnya,” kata Marselis. (MTD/min)
========================================================