Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. TEMPO/Imam Sukamto

medanToday.com, JAKARTA – Usai melepaskan jabatan Panglima TNI pada awal Desember 2017 lalu, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, sampai saat ini masih terhitung sebagai prajurit TNI aktif.

Ia baru akan mengakhiri masa dinasnya di TNI pada awal April mendatang.

Ditemui wartawan usai menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah jabatan TNI AD, di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018), Gatot Nurmantyo mengaku kini tengah sibuk mempersiapkan masa pensiun.

Ia mengaku tengah sibuk mengurus ayam sebagai peternak.

“Saya mulai belajar beternak, sama berkebun. (ternak) ayam, ayam petelur,” ujarnya.
Gatot Nurmantyo menganggap usaha peternakan ayam petelur, adalah usaha yang memiliki masa depan.

Pasalnya harga telur ayam selalu stabil, bahkan seringkali permintaan pasar terhadap telur ayam melonjak drastis.

“Pasarnya kan nggak habis-habis,” ujarnya.

Ia mengaku mengelola peternakan di kawasan Purwakarta, Jawa Barat. Gatot Nurmantyo mengelola peternakan ayam tersebut bersama teman-temannya.

Namun ia tidak menjelaskan apakah teman-teman yang ia maksud adalah sesama Perwira Tinggi (Pati) TNI yang dalam waktu dekat akan pensiun.

Pascamelepaskan jabatan Panglima TNI ke Marsekal TNI. Hadi Tjahjanto, Gatot Nurmantyo mengaku juga punya waktu luang lebih banyak untuk keluarganya.

Kesempatan tersebut ia gunakan sebaik-baiknya untuk lebih sering menemui cucunya.

“Itu lah yang membuat saya semakin muda, rasanya begitu,” ujarnya. Saat ditanya soal kemungkinan ia terjun ke politik praktis pascapensiun, Jenderal bintang empat tersebut enggan untuk berspekulasi.

Ia menegaskan bahwa saat ini ia masih berstatus prajurit TNI, dan harus menjauhi hal tersebut.

(mtd/min)