Pelaksanaan pemujaan Dewi Kwuan In di Vihara Bodhi Gaya Medan, menerapkan protokol kesehatan (Prokes), Sabtu (17/10) malam. (Foto: Ariandi)

medanToday.com, MEDAN – Seratusan umat Budha Etnis Tamil di Medan, Sumatera Utara melaksanakan ibadah perayaan Dewi Kwuan In di Vihara Bodhi Gaya Medan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pada Sabtu (17/10) malam.

Pantauan wartawan di lokasi, sebelum masuk vihara seluruh umat yang hadir terlebih dahulu menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan mencuci tangan di lokasi yang disediakan. Tak sampai di situ, pelaksanaan ibadah juga menerapkan Physical Distancing atau menjaga jarak. Mereka duduk di lantai yang telah diberi tanda silang dengan jarak lebih dari 1 meter antara satu dengan lainnya.

“Malam ini kita sedang melakukan pemujaan Dewi Kwuan In yang dimulai dari 17 sampai 26 Oktober mendatang. Berbeda dengan tahun sebelumnya, karena saat ini sedang pandemi maka seluruh jemaat wajib menerapkan Prokes,” kata Ketua Vihara Body Gaya, Narendranath di lokasi.

Narendranath menjelaskan, pada akhir pemujaan semua jemaat akan berdoa bersama untuk Indonesia, agar tetap aman dan damai serta mampu menghadapi cobaan pandemi Covid-19 ini.

“Doa juga kita panjatkan agar pemerintah diberi kekuatan untuk menyelesaikan segala cobaan,” ungkapnya.

Narendranath menambahkan, pemujaan Dewi Kwuan In nantinya akan dilakukan selama 10 hari 10 malam di Vihara Bodhi Gaya. Setiap proses pemujaan memiliki makna tersendiri. Pada tiga hari pertama memuja energi kekutan, tiga hari kedua memuja energi kasih sayang. “Berikutnya, tiga hari ketiga kita memuja energi kebijaksanaan,” jelasnya.

Masih dikatakan Narendranath, hari terakhir adalah hari kesempurnaan dari ketiga energi dan akan ditutup dengan doa bersama.

“Bertepatan tahun ini Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19, tujuan dari pemujaan meminta doa agar kiranya Dewi Kwuan In membebaskan negara kita dari wabah ini,” pungkasnya. (mtd/cis)