Sejumlah pasien di Rumah Sakit Alfatah Ambon terpaksa dirawat di halaman Masjid Raya Alfatah akibat gempa bumi yang mengguncang kota Ambon, Selasa malam (31/10/2017). Selain di rumah sakit Al Fatah pasien di rumah skait dr Latumeten juga ikut dikeluarkan saat gempa terjadi(KOMPAS.com/Rahmat Rahman Patty)
Sejumlah pasien di Rumah Sakit Alfatah Ambon terpaksa dirawat di halaman Masjid Raya Alfatah akibat gempa bumi yang mengguncang kota Ambon, Selasa malam (31/10/2017). Selain di rumah sakit Al Fatah pasien di rumah skait dr Latumeten juga ikut dikeluarkan saat gempa terjadi(KOMPAS.com/Rahmat Rahman Patty)

medanToday.com, AMBON – Gempa beruntun sebanyak lima kali yang mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya menyebabkan warga di ibu kota provinsi Maluku itu panik dan berhamburan keluar dari rumah-rumah mereka.

Hal yang sama juga dirasakan para tenaga medis dan keluarga pasien yang ada di rumah sakit Al Fatah Ambon.

Akibat kepanikan, keluarga pasein bersama tenaga medis di rumah sakit itu terpaksa mengeluarkan sejumlah pasien yang sedang dirawat dari dalam rumah sakit ke lokasi terbuka yakni di halaman Masjid Raya Al Fatah Ambon.

Dari pantauan Kompas.com, hingga pukul 12.00 WIT tercatat masih ada sekitar 10 pasien yang masih berada di halaman masjid tersebut.

Para pasien tampak dirawat oleh sejumlah tenaga sambil berbaring di ranjang. Sejumlah pasien lainnya berada di pelataran masjid tersebut.

Halim salah satu keluarga pasien mengaku memilih mengeluarkan saudaranya dari dalam rumah sakit karena takut adanya gempa susulan. ”Biar tenang lebih baik di luar saja, kalau terjadi sesuatu lebih aman,” katanya.

Sementara Ibrahim, warga lainnya, mengaku dia terpaksa memapah adiknya keluar rumah sakit setelah sejumlah pengunjung rumah sakit mulai berlarian dari dalam rumah sakit saat gempa terjadi.

”Awalnya beta (saya) kira gempa sudah selesai tapi saat ada gempa susulan saya langsung mengeluarkan adik saya,”sebutnya.

Selain di rumah sakit Alfatah, sejumlah pasien di Rumah Sakit dr Latumeten Ambon juga ikut dikeluarkan keluarganya dari dalam ruangan rumah sakit.

Sejumlah pasien yang memakai kursi roda hingga kini masih memilih berada di emperan UGD rumah sakit tersebut.

Gempa beruntun sebanyak lima kali dengan magnitudo mulai dari 4 sampai 6,2 yang mengguncang kota Ambon dan sekitarnya ini juga menyebabkan terjadinya kerusakan pada fasilitas publik di Kota Ambon seperti yang terjadi di Bandara Pattimura.

Selain itu pusat perbelanjaan Maluku City Mall juga mengalami kerusakan.

(mtd/min)