medanToday.com,SERDANG BEDAGAI – Zaman semakin modern dan canggih. Pejabat kota, kabupaten maupun negara selalu berganti-ganti dengan segala janji agar terpilih menjadi calon pemimpin negeri.
Infrastruktur diperbaharui seperti jalanan yang dilalui bagi para pengendara sebagai bukti dari satu diantara banyaknya janji.
Karena Janji adalah sebuah ungkapan yang harus dibuktikan untuk menjadikan pemimpin sejati.
Namun tidak demikian pada Jalan Lintas yang berada di Desa Sionggang Kelurahan Bakaran Batu Kecamatan Bamban, Serdang Bedagai. Jalan yang penuh Lubang, gersang dan tidak layak dilalui ini belum mendapatkan sentuhan tangan dari pemerintah setempat. Warga yang berlalu lalang resah harus melewati jalanan rusak setiap harinya.
Sebagai warga sekitar, Pandapotan Sitorus mengungkapkan bahwa dari dahulu belum ada perbaikan yang dilakukan, sejak periode Tengku Erry Nuradi ingin menjabat menjadi bupati Serdang Bedagai sampai sudah menjadi Gubernur Sumut, Jalan lintas dari Kampung Pon menuju Tebing Tinggi belum juga mengalami perubahan.
“Dahulu Tengku Erry Nuradi pernah berjanji ingin memperbaiki jalan ini, namun sampai sekarang pembuktian dari janji itu tidak ada, sempat mengajukan mengenai hal itu, namun malah tidak direspon,” ungkap Panda kepada medanToday.com, Rabu (13/12/2017).
Pandapotan menambahkan Jalan lintas sekaligus jalan potong yang sering dilalui warga yang berjarak sekitar lima kilometer pada 10 dusun tersebut terisolasi dan tragis saat hujan mengguyur Desa Sionggang.
“Berlubang seperti kubangan kerbau dan becek membuat warga resah bila terjadi hujan, akibatnya anak-anak terkendala untuk pergi kesekolah, warga susah untuk pergi bekerja,” Kata Panda.
Warga sekitar mengharapkan agar Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi menepati janjinya dan menanggapi masalah ini, karena di beberapa titik daerah Sergai seperti Desa Sei Buluh, Sei Rampah sudah ada pengaspalan jalan yang dilakukan.
“Harapannya agar secepatnya ada tanggapan dari pemerintah setempat dan khususnya bapak T. Erry Nuradi merespon suara warga disini untuk pengaspalan jalan agar transportasi yang melintas tidak terkendala, karena kami sendiri merasa jalan di Desa ini terisolasi” begitulah harapan Panda yang merupakan seorang warga sekitar Desa Sionggang. (Mtd/sti)
====================