MEDANTODAY.com – Penabuh drum Superman Is Dead (SID) band Punk asal Bali, Jerinx melalui akun facebooknya menyuarakan perdamaian dan mengajak masyarakat agar berfikir rasional menyusul aksi demo menuntut pemerintah untuk mengusut dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok, dan berakhir dengan kericuhan, Jumat 04 November 2016 malam.
Jerinx, yang memiliki nama asli I Gede Ari Astina menuliskan dia akan diam jika agamanya dihina, karena menurutnya dia percaya bahwa Tuhan Maha Kuasa. Menariknya status yang ditulisnya tersebut menjadi viral di jagad maya, disukai dan dibagi oleh puluhan ribu pengikutnya di facebook.
” Apa yang akan saya lakukan jika agama saya dihina? Saya akan diam. Kenapa? Karena saya percaya Tuhan maha kuasa. Ingat ya, Bali dibom dua kali oleh orang-orang yang mengatasnamakan sebuah agama, menganggap Bali sebuah tempat yang ‘kotor dan layak dilenyapkan’. Tapi apa yg terjadi setelah bom-bom tersebut? Ga ada yang namanya demo atau aksi menolak agama tertentu di Bali. Yang terjadi malah saling bantu untuk memulihkan Bali.
Sekarang bayangkan, jika saya dan orang-orang Bali lainnya berpola pikir “wah, agama itu memusuhi agama/budaya saya, dan agama saya mengajarkan saya untuk membalas dendam dan membunuh orang-orang tersebut” bisa kamu bayangkan apa yang akan terjadi?
Ya. Perang. Perang. Dan perang. Darah. Air mata. Kehancuran. Lalu? Masuklah asing dengan propaganda ‘mendamaikan’ konflik dan mengambil alih semua SDA yang dimiliki bangsa ini. Kasus seperti itu sudah banyak terjadi di belahan bumi lain.
Dan cara yang paling gampang untuk mencegah semua itu adalah: berhentilah menjadi pembela agama. Simpan agamamu untuk dirimu sendiri. Untuk apa percaya Tuhan itu maha kuasa jika kamu masih menyangsikan kekuatannya?
Salam Indonesia Raja! ❤ “ Tulis Jerinx
Selain itu, melalui akun media sosialnya juga, Jerinx berpandangan bahwa demo masif yang terjadi hari di Jumat 04 November 2016 tersebut, merupakan proyek elite Order Baru. Ormas Front Pembela Islam (FPI) yang menjadi salah satu aktor utama unjuk rasa hari ini, menurutnya ‘buatan’ elite Orba.
“Saya enggak pro Ahok/JKW. Demo besok itu proyek elite Orde Baru yang ingin berkuasa lagi. FPI itu bikinan mereka. Enggak ada hubungannya sama agama. Semua adalah politik. Hanya bisa bubar jika elite Orba binasa,” tulis pentolan band asal Bali itu. (mtd/min)