BOGOR, MEDAN-TODAY.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajaran pemerintah melakukan penghapusan regulasi yang menghambat secara besar-besaran. Menurut Jokowi, banyak regulasi yang membuat pemerintah sulit membuat lompatan.
Ia mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 42.000 regulasi dalam bentuk peraturan menteri, peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan lainnya.
dilansir dari kompas.com , Jokowi ingin seluruh kementerian memangkas minimal separuh regulasi yang dianggap menghambat, khususnya pada pertumbuhan ekonomi.
“Tahun depan harus hilang minimal separuh di seluruh kementerian, aturan-aturan ruwet buat kita terbelenggu, tidak fleksibel, tidak bisa melompat,” kata Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/12/2015).
Jokowi menegaskan, ia ingin semua menterinya bekerja dengan orientasi hasil, bukan berorientasi pada prosedur.
Ia juga meminta menterinya fokus bekerja dan tidak sibuk melontarkan komentar yang menimbulkan polemik.
“Kumpulkan semua yang namanya PP, perpres, hapus yang tidak perlu. Itu yang membuat kita tidak bisa bergerak cepat. Jadi sekali lagi, orientasi kita adalah orientasi hasil, bukan prosedur, jangan dibalik-balik,” kata Presiden.