medanToday.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo, Rabu (17/1/2018), menerima surat kepercayaan dari sembilan orang duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBPP) negara sahabat yang berkedudukan di Indonesia.
Penyerahan surat kepercayaan tersebut dilaksanakan di Ruang Kredensial, Istana Merdeka Jakarta.
Berikut sembilan LBPP yang menyerahkan surat kepercayaan :
1. Valery Kolesnik, Duta Besar LBPP Designate Resident Republik Belarus untuk Indonesia;
2. Uskup Agung Piero Pioppo, Duta Besar LBPP Designate Resident Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia;
3. Dr. Zuhair Al-Shun, Duta Besar LBPP Designate Resident Palestina untuk Indonesia;
4. Prof. Admasu Tsegaye Agidew, Duta Besar LBPP Designate Resident Republik Demokratik Federal Ethiopia untuk Indonesia;
5. Xiao Qian, Duta Besar LBPP Designate Resident Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia;
6. Mona El Tannir, Duta Besar LBPP Designate Resident Republik Lebanon untuk Indonesia;
7. Dr. Abdulghani Nassr Ali Al-Shamiri, Duta Besar LBPP Designate Resident Republik Yaman untuk Indonesia;
8. Armando Gonzalo Alvarez Reina, Duta Besar LBPP Designate Resident Negara Meksiko Serikat untuk Indonesia;
9. Dr Hilton Fisher, Duta Besar LBPP Designate Resident Republik Afrika Selatan untuk Indonesia beserta Spouse.
Penyerahan surat kepercayaan para duta besar LBPP tersebut diawali dengan prosesi kedatangan di Halaman Istana Merdeka.
Kedatangan mereka didampingi Paspampres yang membawa bendera masing-masing negara.
Presiden Jokowi kemudian menyambutnya dan mengikuti upacara penyambutan dengan mengumandangkan lagu kebangsaan masing-masing negara.
Setelah itu, para duta besar LBPP diarahkan menuju ruang acara untuk melaksanakan ramah tamah dengan Presiden Jokowi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendampingi Presiden Jokowi dalam ramah tamah itu.
Menlu Retno mengatakan, rata-rata para duta besar LBPP itu menyampaikan apresiasinya atas perkembangan ekonomi dan politik di Indonesia.
“Beberapa duta besar juga menyampaikan bahwa leadership Indonesia saat ini tidak hanya terbatas pada kawasan Asia Tenggara. Tapi juga sudah pada tingkat global dan mereka ingin memajukan kerja samanya dengan Indonesia,” ujar Retno.
(mtd/min)
