ASAHAN,MEDANTODAY.com – Kapal nelayan tenggelam di perairan Bagan Asahan pada Jumat 04 November 2016,malam. Tenggelamnya kapal nelayan tersebut mengakibatkan 4 anak buah kapal (ABK) hilang. Sementara 7 awak lainnya selamat.
Danlantamal I Laksamana Pertama TNI Roberth Wolter Tampangan SH melalui Danlanal Tanjung Balai – Asahan Letkol Teguh Prasetio dan Kepala Dinas Penerangan Lantamal I, Mayor Laut (KH) Sahala Sinaga mengatakan, kapal pukat apung itu tenggelam setelah diterjang ombak besar dan angin kencang saat mereka pulang melaut.
“KM Usaha Damai tenggelam sekitar pukul 22.30 WIB. Titik karamnya terpantau pada posisi 03.06′.00 LU – 099.55′.00 BT, sekitar 6 mil arah Timur Lampu Putih ke-2 perairan Bagan Asahan,” katanya, Sabtu 05 November 2016.
Korban yang hilang yaitu Latif (60) warga Gang bambu Selat Lancang, Datuk Bandar Timur, Tanjung Balai, Heru (55) warga Jalan Rubak, Pulau Simardan, Tanjung Balai, Budi (33) warga Gang SD Bertingkat, Pasar Baru, Sei Tualang Raso, Tanjung Balai, dan Hasnan (58) warga Gang SD Bertingkat, Pasar Baru, Sei Tualang Raso, Tanjung Balai.
“7 awak KM Usaha Damai selamat termasuk nakhoda Nanang Hadian Rafi, Putra Pratama (kepala kamar mesin), Agam (ABK), Edi (ABK), Dedek (ABK), Lukman (ABK), dan Sukri (ABK),” ujarnya.
Keempat nelayan yang hilang masih dalam pencarian TNI AL. Tujuh korban selamat juga turut membantu. “Pencarian kita lakukan bersama Polair dan Basarnas,” pungkasnya.(mtd/sdm)