http://regional.kompas.com/read/2017/11/13/19514301/kayu-keropos-plafon-ruang-kelas-sd-di-bogor-ambruk
http://regional.kompas.com/read/2017/11/13/19514301/kayu-keropos-plafon-ruang-kelas-sd-di-bogor-ambruk

medanToday.com, BOGOR – Belasan murid kelas satu Sekolah Dasar (SD) Negeri Cipinang 1, di Kampung Janala, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, terpaksa berbagi ruang kelas dengan murid kelas enam lantaran plafon ruang kelas mereka ambruk.

Sejak peristiwa ambruknya plafon yang terjadi pada Sabtu (11/11/2017), pihak sekolah sampai saat ini masih membiarkan kondisi ruang kelas yang hancur berantakan. Mereka khawatir, saat sedang membersihkan ruang kelas dari puing-puing bangunan, plafon akan kembali ambruk.

Kepala Sekolah SD Cipinang 1, Umamah, mengatakan, ambruknya plafon kelas diduga karena kondisi kayu yang sudah mulai lapuk dan keropos. Umamah menyebutkan, akibat kejadian tersebut, ruang kelas sudah tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Kondisi kelas sampai sekarang belum dirapikan, soalnya takut pas lagi dibersihkan roboh lagi,” ucap Umamah saat dikonfirmasi, Senin (13/11/2017).

Umamah menceritakan, saat kejadian, seluruh murid kelas satu sedang mengikuti pelajaran olahraga sehingga, lanjut dia, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Dirinya pun berencana akan melaporkan kejadian itu kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Sebab, menurut dia, kalau terus didiamkan dia khawatir akan ambruk lagi.

“Kejadian ini baru pertama kali. Besok, rencananya mau melapor ke Dinas Pendidikan,” kata Umamah.

“Untuk sementara, kegiatan belajar murid kelas satu digabung dengan murid kelas enam. Jadi di dalam satu kelas, ada dua guru,” tutur dia.

(mtd/min)