ILUSTRASI | Tim medis RS Bhayangkara Kendari memakamkan pasien positif COVID-19 di Tempat Pekuburan Punggolaka, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/4/2020). ANTARA FOTO/Jojon

medanToday.com,MEDAN – Jumlah warga Kota Medan yang meningal dunia akibat terpapar virus corona terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Medan per Jumat, 24 April 2020, jumlah warga Medan yang meninggal dunia 32 orang, dengan rincian 9 positif covid-19 dan 23 di antaranya berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

Untuk jumlah zona merah bahaya corona tidak ada perubahan, tetap 8 kecamatan dan 13 kecamatan lainnya berada di zona kuning. Tidak ada lagi zona hijau alias aman.

Untuk jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) 96, OTG (Orang Tanpa Gejala) 235, PP (Pelaku Perjalanan) 562, PDP 95, positif 77 orang dan sembuh 15 orang.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, menyebut saat ini penyebaran virus corona tidak lagi melalui masyarakat dari luar Kota Medan maupun memiliki riwayat perjalanan dari kawasan pandemi corona tetapi sudah melalui antar masyarakat lokal.

“Saat ini masanya penularan Covid-19 yang terjadi melalui antar sesama kita (transmisi lokal). Jadi kita harus waspada, tidak boleh main-main atau menyikapinya dengan sepele,” ujar Akhyar.

Guna mengatasi transmisi lokal tidak terjadi secara massif, Akhyar menegaskan, seluruh warga Kota Medan wajib mengenakan masker, terutama ketika melakukan aktifitas di luar rumah.

“Tidak ada alasan lagi untuk tidak memakai masker. Apalagi masker saat ini sudah mudah didapatkan. Apabila tidak ada masker, gunakan kain untuk menutupi mulut dan hidung,” ungkapnya.

Bagi umat Muslim yang ingin melaksanakan salat berjamaah di masjid, Akhyar berpesan untuk tetap memakai masker.

“Orang yang sehat bisa menjadi carrier (pembawa) virus corona bagi orang lain,” terangnya.

=======================