medanToday.com,BENGKULU – Seekor harimau sumatera [Panthera tigris sumatrae] ditemukan mati di kawasan Hutan Produksi Terbatas Bukit Kandas, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Bangkai harimau, pertama kali ditemukan warga setempat bernama Ridwan Fauzi [38], pada Rabu [19/02/2020]. Ketika itu, dia mencari umbut rotan dan mencium bau busuk. Ridwan pun bergegas, mencari sumber aroma tidak sedap tersebut.
Ridwan melihat seekor harimau tergeletak, dengan kondisi leher dan kaki terjerat kawat seling pemburu. Sepuluh meter dari bangkai, ditemukan lagi satu jerat aktif dengan umpan seekor babi, yang diduga kuat buatan pemburu. Atas temuan itu, Ridwan melapor ke kepala desa dan aparat penegak hukum.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Seluma Balai Konsevasi Sumber Daya Alam [BKSDA] Bengkulu-Lampung, Mariska mengatakan, pihaknya menerima laporan harimau mati itu dari warga dan aparat kepolisian, Rabu [19/02/2020] malam, pukul 22.30 WIB. Tim penanggulangan konflik satwa BKSDA, personil Polisi Resort [Polres] Seluma dan warga, baru tiba di lokasi pada Kamis pukul 06.00 WIB.
“Kami memperkirakan, harimau sudah terjerat tiga hari sebelum ditemukan,” kata Mariska, Jumat [21/02/2020].
Harimau betina ini panjangnya 190 cm dengan tinggi 70 cm. Diperkirakan berumur 2 tahun.
Tempat penemuan harimau, di Hutan Produksi Terbatas Bukit Kandis, adalah kawasan hutan sekunder. Di wilayah tersebut, masih banyak pohon besar dengan semak belukar lebat. Jarak permukiman warga dengan lokasi kejadian sekitar tiga kilometer.
Bangkai harimau dievakuasi ke kantor BKSDA Bengkulu-Lampung untuk diambil sampel uji DNA dan dokumentasi corak belang atau loreng guna proses identifikasi.
Mariska mengatakan, kawasan Hutan Produksi Terbatas Bukit Kandas, memang berdekatan dengan Hutan Lindung Seluma. “Wilayah ini merupakan habitat harimau sumatera,” jelasnya.(mtd/min)
===================