medanToday.com –  Ada banyak kebiasaan atau tradisi yang dilakukan saat malam tahun baru, dari mulai perayaan kembang api, makan malam atau ciuman dengan pasangan. Tradisi-tradisi ini juga diikuti mitos yang sulit dipercaya tapi terbilang unik.

Ada mitos yang mengatakan bahwa layaknya malam tahun baru dirayakan dengan ciuman bersama pasangan. Ciuman dipercaya sebagai harapan akan cinta dan kasih sayang yang akan terus ada hingga tahun-tahun berikutnya.

Bagaimana dengan yang tidak punya pasangan? Bisa saja malam tahun baru bakal jadi malam yang paling menyedihkan yang pernah dialami sepanjang tahun. Dilansir dari Toptenz, malam tahun baru menempati posisi kedua setelah hari Valentine sebagai hari paling buruk bagi para single.

Agaknya mitos ini dikuatkan dengan riset pada 2012 di Inggris. Riset yang digawangi oleh Travelodge ini menemukan bahwa empat dari sepuluh orang dewasa memilih tetap di rumah daripada harus ke pesta. Dilansir dari The Telegraph, ini bukan soal tak punya pasangan tapi lebih pada persoalan finansial sehingga malam tahun baru terasa ‘garing’.

Dari sini, ditemukan satu dari lima orang atau 22 persen tak bisa berkencan setelah melalui masa sulit dalam hal finansial di tahun sebelumnya. Sedangkan 21 persen berkata mereka malas membayar tiket yang harganya gila-gilaan di malam tahun baru.

Lainnya merasa lelah dan tak mau tahu soal perayaan malam tahun baru. 12 persen merasa lelah setelah perayaan Natal dan ingin istirahat sebelum berangkat kerja. Sebanyak 11 persen berkata tak tahu apa yang harus dilakukan sehingga tidur jadi pilihan terbaik daripada pusing membuat keputusan.

“Perayaan malam tahun baru kadang bisa jadi pesta anti-klimaks nan mahal di waktu paling menyengsarakan dalam setahun,” kata life coach, Carole Ann Rice dikutip dari Telegraph (30/12).

Di negara empat musim, alam tampaknya mendukung hal ini. Menurut Rice, musim dingin memang waktunya hibernasi dan menyimpan energi, bukan untuk keluyuran dan memulai hobi baru. Resolusi sering jadi tradisi memulai tahun yang baru. Orang berharap bisa jadi lebih baik daripada tahun sebelumnya.

“Anda dapat mengubah hidup anda kapan pun dan di hari apapun dalam satu minggu, saat anda merasa itu waktu yang tepat,” katanya. (mtd/min)