Malam Dingin, Massa Ormas Islam Padati Masjid Istiqlal

Sejumlah anggota Ormas Islam dari berbagai daerah berkumpul di halaman Mesjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (3/11). Sebagian dari mereka akan menginap untuk persiapan aksi demontrasi yang akan berlangsung Jumat 4 November. JG/ANTARA FOTO/Reno Esnir

JAKARTA,MEDAN-TODAY.com – Ratusan pengunjuk rasa dari beberapa daerah mulai berbondong-bondong ke Masjid Istiqlal di jantung ibukota Kamis (11/3), sehari sebelum aksi demonstrasi kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta.

Mereka merupakan bagian dari setidaknya 50.000 anggota garis keras kelompok Muslim akan mengambil ke jalan-jalan kota pada hari Jumat sebagai protes incumbent Gubernur Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, seorang Kristen keturunan Cina, yang dituduh melakukan penistaan Agama Islam.

Setidaknya 200 pengunjuk rasa dari Jakarta serta beberapa kota di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan tiba di masjid pada Kamis malam, kata polisi.

“Ketika kegiatan mereka doa saat memasuki daerah ini, kita akan menganggap mereka sebagai anggota jemaat,” kata Ridwan Soplanit.

Aksi demo pada hari Jumat 04 November akan dimulai di Masjid Istiqlal, di mana Ridwan mengatakan pihaknya mengerahkan hingga 30 petugas keamanan.

“Ketika mereka mulai melaksanakan kegiatan lain kemudian, kita akan mulai mengambil pendekatan yang berbeda. Kami akan melakukan langkah-langkah keamanan untuk menjaga ketertiban umum,” katanya.

Puluhan ribu petugas polisi dan tentara ditetapkan akan dikerahkan selama demonstrasi, yang diharapkan untuk pengamanan di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Pejabat serta tokoh agama telah meminta masyarakat untuk tetap tenang menjelang demo, yang diselenggarakan oleh Front Pembela Islam (FPI) dan kelompok muslim lainnya.

“Kami tidak berharap kekacauan. Kami akan pergi keluar semua untuk mencegah masyarakat dari yang terganggu,” kata Ridwan.

Rencana aksi demo di Jumat ini telah menimbulkan kekhawatiran atas ketegangan etnis dan agama menjelang pemilihan gubernur Jakarta pada tahun depan, di mana Ahok mengikuti pemilihan kembali. (mtd/dis)