Kemenkes Ajak Masyarakat Kenali & Waspadai Gejala Pneumonia

Ilustrasi | sumber:internet

JAKARTA, MEDAN-TODAY.com – Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak masyarakat untuk lebih mengenali gejala penyakit pneumonia (radang paru akut), kampanye ini juga bertujuan untuk menyambut Peringatan Hari Pneumonia Sedunia (World Pneumonia Day/WPD) pada 12 November mendatang.

“Kami melakukan kampanye mengenai pneumonia setiap tahun, melakukan advokasi dan edukasi kepada tenaga kesehatan dan kader-kader kesehatan. Hal ini kami lakukan supaya masyarakat lebih aware terhadap penyakit ini. Semakin cepat gejala-gejalanya diketahui dan ditangani, penyembuhannya pun akan semakin cepat,” jelas dr HM Subuh MPPM, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI.

Pneumonia adalah salah satu penyebab kematian terbesar bagi anak-anak di bawah 5 tahun di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization), pada tahun 2015 pneumonia bertanggung jawab akan 15% kematian pada anak-anak di bawah tahun di dunia atau sebesar 920.136 kematian. Jumlah tersebut ternyata lebih banyak dari penyakit-penyakit lainnya seperti AIDS, Malaria dan Campak, bahkan bila digabungkan.

Di Indonesia, jumlah penderita penyakit ini bersaing ketat dengan diare, dan disebut sebagai “forgotten killer” (pembunuh yang terlupakan), julukan ini didapat karena penyakit ini sering dianggap sebagai flu biasa. Pneumonia kerap menyerang kelompok yang belum atau tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat seperti bayi, balita dan orangtua.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR. Dr. Aman Bakti Pulungan, SpA(K) juga menegaskan, “Masyarakat harus ‘takut’ terhadap pneumonia. Setiap muncul gejala salesma yang nantinya akan mengarah ke pneumonia, segeralah diobati di fasilitas kesehatan masyarakat. Deteksi dini, pengobatan secara cepat dan tepat akan sangat memengaruhi penyembuhan penyakit ini. Untuk bayi, berilah imunisasi yang lengkap.”

Menyambut Hari Pneumonia Sedunia, IDAI setiap tahunnya mengadakan acara di berbagai kota besar di Indonesia. Tahun ini IDAI, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan akan menyelenggarakan berbagai seminar dan advokasi tentang pneumonia, dengan puncak acara di Bandung.

“Kami berharap awareness masyarakat terhadap pneumonia akan lebih tinggi dan faktor risiko yang ada bisa ditangani dengan cepat. Salah satu yang paling penting untuk mencegah pneumonia adalah pemberian imunisasi lengkap bagi bayi/balita dan menjaga lingkungan tetap bersih. Indonesia sudah masuk 10 besar negara yang penduduknya terkena pneumonia,” terang dr. Nastiti Kaswandani, SpA(K), Ketua UKK Respilogi PP IDAI yang juga merupakan PIC dari peringatan Hari Pneumonia di Indonesia.(mtd/ant/ril)