Mengungkap Misteri Nama Lao Dalam Kasus Sabu 1,6 Ton

0
461
ILUSTRASI . (sumber:internet)

medanToday.com, JAKARTA – Seorang dari empat tersangka kasus penyelundupan Sabu 1,6 ton di perairan Batam, Kepulauan Riau, Tan Mai, sempat menyebut satu orang bernama Lao di lokasi penyelundupan yang dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Tan Mai memunculkan nama Lao ketika diberikan kesempatan untuk berbicara. Saat itulah, warga asal Cina itu menyebut Lao, meskipun harus diterjemahkan oleh penerjemah.

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Krisno Siregar menyebut akan mengungkap kemunculan nama Lao dari mulut salah satu tersangka yang ditangkap. Dimulai dengan penelusuran dari pemeriksaan para tersangka.

“Kami akan berusaha membongkar setiap nama yang disebut. Dan kami akan berbagi dengan rekan-rekan negara lain seperti Cina dan Asia Tenggara,” kata Krisno di Kantor Dit Tipid Narkoba Bareskrim Polri, Jakarta Timur, Sabtu (24/2/2018).

Kendati begitu, Krisno belum bisa memastikan apakah Lao merupakan otak atau aktor intelektual di balik penyelundupan sabu 1,6 ton asal Cina itu. Mengingat, kata dia, dalam sindikat narkotika internasional biasanya membuat jaringan terputus.

“Narkoba itu sistem terputus yang complicated. Jadi, ada beberapa layer-layer lagi bisa sampai pada master mind tergantung dari hasil penyidikan dan saya belum bisa menyimpulkan,” papar dia.

Tan Mai sendiri menyebut nama Lao bukan sembarangan dan dalam keadaan yang sadar. Pasalnya, saat dilakukan pemeriksaan kesehatan, keempat tersangka dalam kondisi sehat meski agak stres atau gangguan emosional.

“Kami sudah periksa oleh dokter sejauh ini kesehatan baik, tensi baik. Jadi, mungkin saja stres. Orang kalau lagi keadaan ditangkap apalagi mereka sudah berhari-hari dalam kapal,” ucap Krisno.

Di sisi lain, Krisno menekankan bahwa jajarannya sampai saat ini masih memburu pengendali dan penerima dari sabu 1,6 ton itu. “Ada pengendalinya dan di Indonesia ada penerimanya. Kami tidak bisa beri tahu karena ini teknis penyidikan,” tutup dia.(mtd/min)

==============