Sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat dan sepatu boot sedang dijemur di halaman dalam Puskesmas Medan Tuntungan, Jl Melati II Medan, Rabu (22/4/2020). Photo Arief For medanToday.com

medanToday.com,MEDAN – Akibat minimnya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Puskesmas Medan Tuntungan, petugas kesehatan terpaksa mencuci ulang APD, sepatu boot dan baju pelindung (hazmat) agar bisa dikenakan kembali. Mirisnya, Puskesmas tersebut berada di kawasan Zona Merah Virus Corona di Kota Medan.

Hal ini terungkap saat aksi kemanusiaan donasi APD Jurnalis 4×4 kepada petugas medis Puskesmas Medan Tuntungan, Jl Melati II Kecamatan Medan Tuntungan, Rabu (22/4/2020).

“Ya, personel kami ada sekitar 80 orang, kami bagi dalam dua shift. APD kami nggak cukup, makanya kami harus cuci lagi supaya bisa dipakai lagi. Itu (sepatu boot dan hazmat) sedang dijemur,” ucap Kepala Puskesmas Tuntungan, dr Helena Nainggolan MKT, kepada wartawan, Rabu (22/4/2020).

BACA JUGA:

Helena menambahkan, pihaknya terpaksa mencuci ulang karena terbatasnya ketersediaan APD di Puskesmas Medan Tuntungan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya berencana memakai apron (celemek) tambahan di luar baju hazmat.

“Kalau dibuang (baju hazmat), kami nggak punya lagi (stok hazmat). Sebenarnya, sekarang ini kami perlu sekali apron. Jadi, kalau kita kerja, APD nya bisa dipakai berulang (dipakai). Ini kita belum ada,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Helena, Puskesmas Medan Tuntungan juga kekurangan kacamata pelindung (google). Dari pengalaman lalu, ujarnya, pihaknya pernah merujuk pasien ke rumah sakit, namun petugas medis takut menangani akibat keterbatasan APD.

“Karena kayak kemarin, ada kasus juga. Kita rujuk ke rumah sakit, petugas pada nggak siap, pada takut. Bukan apa-apa, karena APD nya nggak lengkap,” ujarnya.

Helena menerangkan, untuk saat ini, pihaknya menerapkan sistem ketat pencegahan, termasuk kunjungan ke rumah pasien (visiting). Pihaknya berupaya antisipasi dini potensi lonjakan Covid-19.

“Kita nggak tahu, di bulan Mei nanti kayak gimana. Jadi, kami dari sekarang harus sudah siap. Sekarang, kita terapkan screening covid-19, kalau ada yang berkunjung ke sini, langsung kita screening. Kita sudah bagi tim untuk visiting. Termasuk, kita sosialiasi melalui modul yang dibagikan ke masyarakat. Kita bangun team work, kita siagakan semua personel di sini,” pungkasnya.

BACA JUGA:

Melihat kondisi tersebut, Jefri Tarigan selaku perwakilan Jurnalis 4×4, mengaku prihatin melihat kelengkapan APD petugas medis di puskesmas tersebut. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat memberi dukungan semampunya.

“Sangat prihatin kita melihatnya. Padahal hazmat itu prosedurnya untuk sekali pakai. Yang lebih memprihatinkan lagi, puskesmas ini berada dalam kawasan zona merah. Kita mengajak seluruh elemen dapat berperan aktif memberi dukungan kepada petugas medis di setiap puskesmas,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Jurnalis 4×4 donasi APD berupa baju hazmat, sarung tangan, masker dan face shield. Masing-masing berjumlah 100 buah dan akan dibagikan ke sejumlah puskesmas yang masuk dalam kawasan zona merah virus Corona di Kota Medan.

=======================