medanToday.com, JAKARTA – Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno berharap bisa berada satu panggung dengan KH Ma’ruf Amin dalam acara tabligh akbar Majelis Rasulullah di Monas, Jakarta, Senin (8/10) malam. Sandiaga maupun Ma’ruf diundang dalam acara tersebut.
Namun Ma’ruf tak hadir dalam acara tersebut. Absennya Cawapres Nomor Urut 01 itu membuat keinginan Sandiaga sejak lama bertemu dengannya kembali tak terwujud.
“Saya diberi tahu panitia Pak Kiai Ma’ruf akan hadir juga dan diharapkan duduk bersebelahan. Dan saya sebetulnya sudah sangat berharap. Saya sudah minta waktu (bertemu) dari pertama diumumkan (pasangan capres-cawapres). Tapi mungkin beliau masih sibuk,” kata Sandiaga usai acara tabligh Akbar di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (9/10) dini hari.
Kendati batal bertemu, namun Sandi mengaku tak kecewa. Mantan Wagub DKI Jakarta ini mengatakan sangat ingin bertemu Ma’ruf untuk memberikan bukti ke masyarakat bahwa hubungan mereka baik-baik saja walaupun bersaing dalam Pilpres.
“Saya selalu berpikir positif mungkin beliau masih sibuk. Untuk memastikan hubungan kita baik dan kita ingin kampanye yang sejuk dan damai kan beliau ulama yang betul-betul kita hormati dan muliakan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri tablig akbar Majelis Rasulullah di Monas pada Senin (8/10) malam. Sandi datang bersamaan dengan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan mantan Panglima TNI Purnawirawan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Dalam kesempatan ini hadir juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sandiaga lebih dulu datang dan sekitar 30 menit kemudian disusul Anies Baswedan. Dalam majelis ini hadir juga Jimly Asshiddiqie dan Menpora Imam Nahrawi.
Sedianya cawapres KH Ma’ruf Amin juga dijadwalkan hadir dalam majelis ini. Namun Ma’ruf batal hadir. Sebelumnya Sandiaga berharap bisa bertemu Ma’ruf dalam acara ini dan diharapkan menjadi pesan damai kepada masyarakat bahwa Pilpres 2019 hendaknya berlangsung dengan penuh keteduhan dan kedamaian.
Sandi mengatakan tak berpidato dalam agenda ini. Dia datang hanya untuk memenuhi undangan. Alasannya ia tak ingin agenda ini dipolitisasi.
Tablig akbar ini dihadiri ribuan warga. Selain itu hadir pula perwakilan Majelis Rasulullah dari berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, Hongkong, Filipina, Australia dan beberapa negara lainnya. (mtd/min)
================