ILUSTRASI . (sumber:internet)

medanToday.com,MEDAN – Berusaha mengelabui pihak kepolisian, kini para pelaku peredaran gelap narkoba di wilayah hukum Polda Sumut tak lagi menggunakan rute lama yakni Aceh – Medan – Pekanbaru – Palembang dan selanjutnya menuju tujuan lain di Pulau Jawa. Oleh para pelaku diubah menjadi; dari Riau transit di Medan dan kemudian masuk ke Aceh.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Henri Marpaung menjelaskan pengungkapan penangkapan tiga pelaku peredaran sabu-sabu di RS Bhayangkara Medan, Senin (22/1/2018).

Kata Henri ketiga pelaku yang ditangkap dan kemudian ditembak mati merupakan sindikat jaringan internasional. Ketiganya berinisial PI, IZ dan S. Ditangkap saat sedang melakukan transaksi di Jl. Letda Sudjono Medan (19/1/2018).

“Seorang pelaku sempat hendak melarikan diri. Ketiganya kemudian dikenai tindakan tegas dan terukur karena melawan petugas,” tegas Henri.

Sebelum penangkapan, Henri menjelaskan pihaknya telah melakukan penyelidikan selama tiga minggu. Diduga karena selama ini pihak kepolisian gencar melakukan penumpasan peredaran gelap narkoba sehingga para pelaku mengubah pola operasi.

Dari ketiga pelaku diamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya 3kg sabu, dua unit mobil; sedan Mitsubishi dan Toyota Avanza, empat unit HP serta sebuah tas berwarna merah.

“Kami masih terus berusaha melakukan pengembangan penyelidikan, semoga berhasil mengungkap jaringan yang lebih besar lagi,” tegas Henri.

Wakapoldasu menyebutkan pihak kepolisian tidak akan pernah berhenti melindungi, mengayomi serta mengamankan masyarakat Sumut dari ancaman peredaran gelap narkoba. Pelakunya tidak akan diberi ampun, tetapi dikenai tindakan tegas.

“Bersama dengan Polda-polda lain kita bersinergi agar pemberantasan kejahatan peredaran narkoba bisa maksimal hasilnya,” kata Agus.(mtd/min)

=============