Prabowo bertemu Ratna Sarumpaet. ©twitter.com/fadlizon

medanToday.com, JAKARTA – Polisi melakukan penyelidikan terkait kabar Ratna Sarumpaet dianiaya. Ratna disebut mengalami tindak kekerasan usai menghadiri konferensi negara asing di Bandung, Jawa Barat, 21 September lalu.

Ratna tidak melaporkan penganiayaan itu ke polisi dengan alasan masih mengalami trauma. Polisi langsung bergerak menelusuri 23 rumah sakit di Bandung dan 8 di Cimahi, Jawa Barat. Hasilnya nihil.

Berdasarkan penyelidikan Polda Jawa Barat juga tidak ditemukan ada konferensi negara asing di Jabar pada tanggal 21 September 2018. Kemudian, hasil koordinasi dari pihak Bandara Husein, seperti sopir taksi, avsec, sopir rental, porter, dan tukang parkir, mereka tak mengetahui peristiwa penganiayaan Ratna Sarumpaet.

“Tak terdapat manifest kedatangan atau keberangkatan penumpang atas nama Ratna Sarumpaet,” kata Kadiv Humas Irjen Setyo Wasisto dikutip dari laporan hasil penyelidikan viral berita pengeroyokan Ratna Sarumpaet, Rabu (3/10).

Sementara, Polda Metro Jaya yang ikut menyelidiki menemukan sejumlah fakta lain di Jakarta. Call data record atas nama Ratna Sarumpaet pada 20-24 September diketahui aktif berada di Jakarta.

Lalu, rekening Ratna dan anaknya diketahui melakukan debit di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, pada 20, 21 dan 24 September. Dengan total transaksi sebanyak Rp 90 juta.

“Bagian operasional rumah sakit dan manajer medis membenarkan saudari Ratna dirawat 21-24 September dalam rangka operasi plastik,” ungkapnya.

Selain itu, dalam buku registrasi rawat inap di rumah sakit diketahui Ratna Sarumpaet masuk hari Jumat, 21 September 2018 pukul 17.00 WIB. Kemudian pada rekaman CCTV Ratna Sarumpaet keluar dari RS BE pada Senin, 24 September 2018 pukul 21.28 WIB dan pergi dengan menggunakan taksi Blue Bird.

Sebelumnya, dugaan penganiayaan dialami Ratna Sarumpaet diyakini Capres Prabowo Subianto, politisi Partai Gerindra Fadli Zon dan Koordinator Juru Bicara (Jubir) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang juga Ketua umum pengurus pusat Pemuda Muhammadiyah Danhil Anzar Simanjuntak. Mereka mengecam penganiayaan dialami Ratna Sarumpaet. (mtd/min)

 

 

 

====================