Warga membubuhkan cap tangan saat aksi "Kick Out Hoax" di Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/1). Aksi tersebut sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat perlunya menanggulangi penyebaran berita bohong (hoax), fitnah, hasutan, ucapan yang menimbulkan kebencian dan SARA yang belakangan ini marak di dunia maya. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

medanToday.com,MEDAN – Polrestabes menggelar ikrar anti hoax bersama kalangan Jurnalis dan berbagai kalangan lainnya di Kota Medan. Ikrar ini menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto menjadi penting mengingat berita hoax sangat meresahkan dan berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Apalagi ini dalam suasana tahun politik. Harus tercipta suasana kondusif,” katanya pada acara yang digelar di Emerald Hotel tersebut, Jumat (16/3).

Dadang menjelaskan ikrar anti hoax ini penting untuk didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Secara khusus, seluruh instansi menurutnya juga sangat mendukung hal ini.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan seluruh pihak baik Pemko Medan dan Dandim 0201/BS,” ujarnya.

Khusus pada perhelatan Pilkada serentak 2018, Dadang menyebut potensi konflik sangat besar. Hal ini alan semakin memanas jika isu hoax tidak disikapi secara bersama sebagai hal yang harus ditolak.

“Kami menggandeng seluruh komponen, termasuk komunitas media, sebagai sumber informasi memberikan pencerahan terhadap rakyat, ” pungkasnya.

Ikrar anti hoax ini dihadiri Walikota Medan T Dzulmi Eldin, Dandim 02/01 BS, MUI (Majelis Ulama Indonesia) Medan, Ketua PWI Hermansyah, dan organisasi pers lainnya.(mtd/bwo)

===================