medanToday.com,MEDAN – Otak pelaku penembakan yang menyebabkan tewasnya Indra Gunawan alias Kuna pemilik toko reparasi air softgun di Jalan Ahmad Yani (Kesawan) Medan diringkus tim khusus gabungan Polrestabes Medan dan Polda Sumut, Minggu, 22 Januari 2017.

Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, otak pelaku penembakan dan pembunuhan Kuna yang berinisial RJ diringkus Polisi di Jambi. RJ merupakan aktor utama dibalik pembunuhan Kuna dan yang menyuruh serta membayar para pelaku yang berjumlah lima orang.

“Yang menyuruh baru saja tertangkap di Jambi,” kata Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel, Minggu (22/1/2017).

“Karena baru tertangkap, nanti kita akan langsung interogasi. Apa yang membuatnya berniat membunuh Kuna,” imbuh mantan ajudan Presiden di era SBY ini.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, motif dibalik penembakan yang menyebabkan tewasnya Kuna didasari karena dendam. RJ diketahui merupakan seorang pengusaha tambang.

Direktur Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Nur Fallah mengatakan, berdasarkan keterangan para pelaku yang diringkus sebelumnya RJ menjanjikan uang senilai RP 2,5 M untuk menghabisi nyawa Indra Gunawan alias Kuna.

“Mereka dijanjikan akan diberikan uang senilai Rp 2,5 M, yang sudah diberikan Rp 50 juta,”tandas Kombes Nur Fallah.

Sementara itu, Mohan salah seorang kerabat korban Kuna menyangka RJ yang dimaksud merupakan pengusaha tambang yang juga Ketua Organisasi Agama Hindu di Sumut.

“RJ saya duga Raja, dia memang tinggal di Jambi. Jadi memang kasus ini terkait dengan kritikan korban terhadap pengurusan RJ sebagai pengurus Organisasi Agama Hindu di Sumut,” kata Mohan.

Mohan pun mengapresiasi kinerja polisi dalam menuntaskan kasus ini dan menangkap para pelaku. Dengan begitu misteri dibalik tewasnya Kuna pun terungkap.

Diketahui sebelumnya, Rabu (18/1) pagi sekitar 08.30 WIB, ahli senjata Indra Gunawan alias Kuna (45) tewas ditembak di depan tokonya Jl Ahmad Yani Medan Barat. Dengan tertangkapnya RJ, jumlah pelaku yang telah diringkus tim khusus gabungan Polrestabes Medan dan Polda Sumut bertambah menjadi enam orang dimana dua diantaranya tewas diterjang peluru. (mtd/bwo)

==============