medanToday.com,SERGAI – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Hidup Pintar di Tengah Dunia Digital”.
Deden Mauli Darajat, Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media UIN Jakarta hadir menjadi pembicara pada kegiatan ini. Ia mengatakan di Indonesia terdiri atas beragam suku, bahasa, budaya, dan agama. Indonesia juga dikenal dengan Bhinneka Tunggal Ika, dengan ideologi Pancasila. Maka dari itu kita harus bisa toleransi akan perbedaan, dan berkomentar lah secara santun walau hanya di media sosial.
Tantan Hermansah, Ketua Prodi Magister KPI UIN Jakarta mengatakan bagi pelajar, ruang digital bisa dimanfaatkan sebagai sistem pencari informasi, mempermudah pencarian referensi, sebagai sarana pembelajaran. Bisa juga untuk menyediakan fasilitas multimedia, penyedia sumber informasi yang relatif murah, sarana untuk mencari beasiswa, mendorong penguasaan Bahasa asing. Serta mendorong kreativitas maupun kemandirian, sarana Pendidikan jarak jauh, dan sarana penyimpanan informasi.
Misno, Kasi Ketenagaan SMA dan Pendidikan Khusus Cabang Dinas Pendidikan Sei Rampah menjelaskan di dunia digital bisa mencoba untuk menjadi produsen dengan mengasah kemampuan dan tingkatkan keinginan untuk bisa menghasilkan atau membuat konten yang positif dan bermanfaat bagi banyak orang.
“Jangan takut salah, jangan lekas menyerah, dan selalu ingat bahwa sukses adalah pilihan,” ungkap Misno.
Fadhil Isa, Sekretaris Dinas Kominfo Serdang Bedagai menuturkan data yang terlalu lengkap dapat membahayakan diri anda sendiri. Jangan sembarangan menampilkan data-data pribadi anda, banyak kasus kejahatan seperti pencurian identitas, perampokan, dan atur profil Anda agar hanya bisa dilihat oleh teman Anda saja.
Qonitah Azzahra selaku Key Opinion Leader menyampaikan kenali dulu passion diri sendiri, karena dari passion bisa dikembangkan, jangan ‘ikut-ikutan’ dengan orang lain.(*)
