Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution turin langsung ke dalam gorong-gorong akibat penyumbatan di Jalan Raya Menteng, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Selasa (20/3/2018).MTD/Siti Suhaima

medanToday.com,MEDAN – Keluhan penyumbatan Drainase ditangani langsung oleh Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dengan memasuki drainase besar di Jalan Raya Menteng, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Selasa (20/3/2018).

Hal tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung penyumbatan yang terjadi di bawah gorong-gorong. Akibat penyumbatan, aliran air dari Sungai Sulang Saling tidak bisa memasuki drainase besar untuk selanjutnya menuju pembuangan ke Sungai Denai.

Terlihat Akhyar menggunakan sepatu bot kuning memasuki gorong-gorong besar dan gelap yang bersekat dua tersebut. Didampingi Kadis PU beserta puluhan pekerja, beserta alat-alat berat dan belasan truk yang digunakan untuk mendukung kelancaran pembongkaran serta normalisasi drainase.

Melihat kondisi dalam gorong-gorong, Wakil Wali Kota pun langsung menginstruksikan agar dinding yang menyebabkan terjadinya penyumbatan tersebut segera dibongkar. Dan teknis pembongkaran diserahkan sepenuhnya kepada Kadis PU beserta Plt Kabid Drainase Edi Zalman.

“Kita minta Dinas PU untuk menjebol dinding membatasi drainase sebelah utara Jalan Raya Menteng, sehingga aliran dari Sungai Sulang Saling bisa menembus drainase besar untuk selanjutnya menuju pembuangan ke Sungai denai. Mudah-mudahan dengan penjebolan yang dilakukan, aliran air menuju pembuangan ke Sungai denai berjalan lancar. Dengan demikian kawasan yang selama ini menjadi langganan banjir bisa teratasi,” kata Akhyar.

Sementara itu Kadis PU berkoordinasi dengan Edi Zalman, dan melakukan pembongkaran dinding penyumbat drainase, permukaan gorong-gorong yang dipenuhi dengan tanah dan taman itu pun dibersihkan. Setelah itu alat berat membongkar permukaan gorong-gorong untuk membuka ruang dilakukannya pembongkaran dinding penyumbat drainase tersebut.

Wakil Wali Kota juga meminta kepada Dinas PU untuk mengatasi genangan air hujan yang terjadi di depan sebuah bengkel sekaligus doorsmeer mobil. Genangan air terjadi karena hampir seluruh permukaan parit dibeton warga tanpa membuat lubang inlet. Akibatnya air tidak dapat mengalir memasuki parit.

“Kita mengingatkan warga yang melakukan pembetonan permukaan parit agar menyediakan lubang kontrol sehingga parit maupun drainase dapat dibersihkan. Selain itu menyediakan lubang inlet sehingga air tidak menggenangi jalan maupun pinggiran jalan. Kalau iktu tidak dilakukan, Jalan Raya Menteng yang baru selesai diaspal ini akan kembali rusak. Jadi kita harapkan kepedulian dan dukungan warga untuk merawat hasil pembangunan yang telah dilakukan Pemko Medan,” Pesannya. (Mtd/sti)

=================