MEDAN,MEDAN-TODAY.com – Puluhan siswa SD dari Yayasan Berdikari melakukan aksi blokir Jalan di Simpang Kantor, Jalan Titi Pahlawan, Medan Labuhan, Kamis, (13/10/2016). Aksi blokir ini dilakukan sebagai bentuk protes warga Medan Labuhan dan menuntut dilakukan perbaikan jalan yang rusak dan penanganan banjir di Medan Labuhan.
Para puluhan siswa sekolah dasar tersebut memampangkan karton bertuliskan tuntutan mereka yang ditujukan kepada pemerintah Kota Medan agar mereka terbebas dari banjir.
“Bapak yang terhormat, berbulan-bulan kami menderita, sebentar belajar sebentar tidak belajar. Janganlah jadi ABS (asal bapak senang)/AIB (Asal Ibu Senang) sedangkan orang lain menderita,” demikian tertulis pada poster yang dibawa salah seorang siswa SD.
Sementara itu, mengetahui adanya aksi blokir jalan Camat Medan Labuhan Arrahman Pane langsung turun menampung aspirasi warga. Dihadapan warga Medan Labuhan Arrahman memberikan pemahaman kepada warga mengenai status jalan dan kewenangan dalam memperbaiki jalan yang rusak.
“Saya berikan pemahaman bahwa itu kan statusnya jalan provinsi. Jadi kewenangannya ada di Pemprovsu. Tapi namanya warga yang mereka tau ya jalan dan drainase mereka harus diperbaiki agar tidak banjir,” kata Camat Medan Labuhan Arrahman Pane .
Sulitnya memberikan pemahaman kepada para warga tersebut membuat Arrahman melakukan beberapa kebijakan. Pihak kecamatan akan menyurati Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara dengan melampirkan tanda tangan seluruh warga yang mendesak agar jalan dan drainase disana diperbaiki.
“Kami memfasilitasi tuntutan mereka, mulai tadi saya sudah perintahkan kepling mengumpulkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan agar jalan di perbaiki. Kalau sudah terkumpul (tanda tangan) besok suratnya akan lansung kami layangkan,” tambahnya.
Setelah memberikan penjelasan tersebut, warga Medan Labuhan yang berkerumun pun membubarkan diri. Begitu juga siswa SD yang ikut dalam aksi tersebut. (mtd/bwo)