Aksi unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di Kota Medan berakhir ricuh, Kamis (8/10). Foto: Dedi Sinuhaji for medanToday.com

medanToday.com,MEDAN – Sosok misterius pelempar batu dari atas gedung DPRD Medan, saat demo menolak pengesahan UU Cipta Kerja (Omnibus Law) di Kota Medan akhirnya terungkap. Kepolisian Daerah Sumatra Utara akhirnya mengungkap identitas dua orang pria pelaku pelemparan batu tersebut.

Kepada wartawan, Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Senin (12/10) mengatakan, kedua pelaku tersebut merupakan satpam gedung DPRD Medan.

Keduanya sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. “Security. Untuk namanya belum tau,” katanya saat dijumpai di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan.

View this post on Instagram

2 Pria Misterius Pelempar Batu dari Atas Gedung DPRD Medan Ditangkap _ Polisi menangkap dua orang pria terduga pelempar batu dari atas gedung DPRD Medansaat demo ricuh terjadi. Dua orang itu sedang diperiksa di Polrestabes Medan. . Kapolda Sumut belum menyebutkan identitas kedua orang tersebut. Dia hanya memastikan kedua orang yang diamankan bukan polisi. . Peristiwa pelemparan batu terjadi saat ada demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja di DPRD Sumut yang bersebelahan dengan DRPD Medan. Demo tersebut sempat ricuh dan polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. . Konsentrasi massa kemudian terpecah. Sebagian ada yang berlari ke arah Lapangan Benteng dan sebagian lagi ke arah Jalan Kapten Maulana Lubis atau depan DPRD Medan. __ #MEDANTODAY #medantodaynews #dprdmedan #omnibuslaw

A post shared by medanToday.com (@medantoday) on

Ditanya mengenai motif kedua tersangka, Tatan mengaku belum mengetahui, karena kedua tersangka masih dalam pemeriksaan.

“Apakah dia itu iseng atau mungkin karena gedungnya dilempari,” katanya.

Sebelumnya, unjuk rasa penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung di Medan pada Kamis (8/10) berujung ricuh.

Terjadi pelemparan batu dari atas Gedung DPRD Medan dan terekam serta videonya beredar di media sosial. Dalam video berdurasi beberapa detik itu terjadi tiga kali pelemparan ke arah massa aksi yang dilakukan oleh dua orang dari atas Gedung DPRD Medan.

==================