medanToday.com,MEDAN – Bobby Nasution serius dalam mewujudkan janjinya mengembalikan kejayaan Medan sebagai Paris Van Sumatera. Berbagai program dan rancangan pun sudah dibuat. Diantaranya integrasi antara Istana Maimoon, Masjid Raya Al-Mashun dan Kolam Sri Deli.

Dikatakan Bobby, Kota Medan punya satu ikon bersejarah yang sangat luar biasa, yaitu Istana Maimoon. Sebenarnya masih Banyak ikon dan situs bersejarah lainnya di Kota Medan, namun kurang mendapatkan perhatian dan tidak dapat dimaksimalkan potensinya.

“Medan ini permasalahannya begitu besar, karenanya, harus ada zona terintegrasi. Misalnya terbangun integrasi antara Masjid Raya, Istana Maimoon dan Kolam Sri Deli, menjadi suatu pusat pariwisata,” jelasnya kepada puak melayu Tuah Deli dan masyarakat di Jalan HM Yamin SH, Gang Ketoprak, Medan Perjuangan, Rabu (16/9/2020).

Saat integrasi ini terwujud, jelas Bobby, bisa dijadikan peradaban dan pembentukan karakter. Selain itu, turut memajukan pariwisata. Sehingga kawasan ini dapat menjadi ikon Kota Medan.

“Ini skema pembangunan besarnya, konsep pembangunan sudah ada. Dimana Istana Maimoon ada pusat ekonomi dan pusat kebudayaan dan bisa jadi pusat pembelajaran agama juga,” terangnya.

Kata Bobby, untuk menjadikan ikon kota, tidak hanya butuh label atau hanya cakap-cakap saja. “Misalnya dibuat lambang melayu, warna-warna melayu, jembatan dibuat model melayu. Trotoar juga dibuat lambang melayu, itu tidak cukup. Kalau mau menjadikan Medan icon melayu, harus ubah katakternya terlebuh dahulu. Jadi kalau saya cabut (keluar) dari Medan ini, karakter yang terbentuk di masyarakat bisa mengembalikan kejayaan Medan sebagai Paris Van Soematera,” jelasnya.

“Oleh karena itu, mengajak LBM Tuah Deli dan gerakan Tuah Melayu Serumpun untuk berkolaborasi dalam membangkitkan kembali kejayaan Kota Medan sebagai Paris van Sumatera. Istana Maimoon menjadi titik kebangkitannya,” ucap Bobby.

Jika Kota Medan memiliki kawasan wisata terintegrasi, imbuhnya, maka akan berdampak positif pada ekonomi kerakyatan. Sebab UMKM dan ekonomi kreatif akan ikut berkembang.

“Untuk memperkuat cita-cita tersebut, kami telah membangun aplikasi KOLABIN. Dengan aplikasi tersebut, pegiat UMKM dan ekonomi kreatif akan saling berkolaborasi dan membentuk ekosistem perekonomian yang kuat,” tukasnya. (*)