Tanah bekas galian drainase yang kini telah di tumbuhi rerumputan di Jalan Tempua Ringroad (MTD/Firi Gayatri)

medanToday.com, MEDAN – Beberapa bulan belakangan ini, Dinas Pengerjaan Umum Kota Medan memang sedang memebenahi saluran drainase di setiap jalan guna mengantisipasi banjir saat hujan mengguyur. Proses pengerjaan ini memang menimbulkan kemacetan di beberapa titik karena terganggunya jalanan akibat tanah galian.

Seiring berjalannya waktu, beberapa tempat telah selesai dan parit hingga jalanan pun telah diperbaiki. Namun ternyata, di Jalan Tempua Ringroad tembusan ke Jalan Rajawali terkesan ditinggalkan begitu saja oleh pemborong.

Pengerjaan yang masih separuh jalan tersebut ditinggalkan pekerja dan kontraktornya hingga meninggalkan tumpukan tanah galian tanah.

Galian tanah yang menumpuk itu diperkirakan sudah hampir dua bulan dibiarkan oleh pekerja hingga memenuhi setengah badan jalan dan kini telah ditumbuhi rerumputan.

Menurut warga sekitar yang setiap harinya melewati jalan tersebut, tentunya hal ini sangat mengganggu. Jika hujan, tumpukan tanah tersebut turun ke jalan dan membuat jalan menjadi becek dan berlumpur. Sedangkan ketika telah mengering dan terik matahari memaparkan panasnya, jalanan berubah menjadi tumpukan debu yang menyakitkan mata.

Melihat pekerjaan yana belum selesai namun telah ditinggalkan oleh kontraktor, membuat warga akhirnya geram dan menemui Lurah Sei Sikambing B.

Dikemukakan oleh warga setempat, Bahari kepada medanToday.com bahwa beberapa hari yang lalu telah mendatangi langsung ke rumah Lurah untuk menyampaikan keluhan mereka terhadap jalanan yang terbengkalai tersebut.

“Kami telah berbicara Kepada Bu Lurah, agar masalah tanah galian ini cepat diselesaikan oleh Dinas Pu,” ungkap Bahari saat ditemui pada Selasa (26/12/2017).

Warga berharap untuk ke depannya, agar Pihak Pemko Medan mendengarkan aspirasi mereka dan secepatnya untuk menyelesaikan tanah galian yang terconggok di badan jalan dan mengganggu pengguna jalan.

Hingga berita ini dipublikasikan, reporter medanToday masih mencari konfirmasi dari Dinas Pengerjaan Umum Kota Medan. (mtd/fri)

========================================================