medanToday.com,MEDAN –  – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci akhirnya mendarat pukul 10:30 WIB di Pelabuhan Bandar Deli,Belawan, Rabu (6/12/2017) yang dipimpin oleh komandan KRI Dewaruci atas nama Letkol Laut Pelaut Hardian Rahmadi.

Selain itu juga kapal Dewaruci ini merupakan kapal yang sudah menaklukan 7 samudra dan lima benua yang merupakan legenda kemaritiman Negara Indonesia. Dan pernah mendapatkan penghargaan bergensi Internasional yaitu Cutty Shark Thropy di Australia tahun 1998.

Kapal latih bagi Taruna /Kadet Akademi Angkatan laut dan sekaligus Kapal terbesar milik TNI Angkatan Laut sudah berumur sekitar 64 tahun.

Sebagai TNI angkatan laut (Korps Pelaut) Dewaruci, Joko Sutrisno menjelaskan tentang Karakteristik yang dimiliki di dalam kapal Dewaruci ini.

“Sebenarnya banyak yang ada dalam isi kapal, namun disini saya akan memperkenalkan yang umum-umumnya,” kata Joko seraya menjelaskan, Rabu (6/12/2017).

Kapal Dewaruci memiliki berat 860 ton, dengan panjang 583 meter dan lebar 950 meter. Tinggi tiang paling tinggi 33 meter.Didalam kapal yang paling depan itu terdiri dari tempat pengemudi kapal dan kompas.

“Pengemudi kapal itu banyak, karena setiap berlayar selalu berganti pengemudi dan memiliki kompas didepannya sebagai menunjuk arah yaitu kompas magnet dan kompas biru,” jelasnya.

Lalu ada Anjungan yang merupakan tempat pengendalian kapal. “Komandan beserta kepala-kepala TNI didalam, karena semua pengendalian ada disini, namun pengemudi tetap diluar dan akan di beri komando dari dalam oleh komandan,” tutur Joko.

Lalu ada yang namanya Lonceng KRI Dewaruci berukuran 10-15 sentimeter yang akan dibunyikan setiap 30 menit sekali yang merupakan tanda waktu.

“Jadi setiap setengah jam akan ada ketukannya berapa kali sesuai angka jam,” tambahnya.

Di sisi tengah awak kapal bersebelahan dengan lonceng juga ada yang namanya ruang taruna dan ruang ABK (anak buah kapal) kapal yang berfungsi sebagai pelayanan atau yang membantu saat kapal sedang beroperasi.

Didalam Kapal memiliki Tiga macam tiang yang diberi nama seperti nama kesatria dalam film India yaitu, yang paling depan diberinama tiang Yudistira, yang tengah tiang Arjuna dan yang paling belakang yaitu tiang Bima.

“Namun diantara ketiga tiang ini, tiang yang tengah atau tiang Arjuna lah yang paling tinggi sekitar 33 meter,” kata Eko yang dengan sabar memperkenalkan bagian dalam Kapal.

Lalu disisi tengah ada seperti Mariam yang ternyata hanya sebagai replika Awak Kapal.

Kemudian di bagian belakang atau ujung ada yang namanya rel jangkar yang berfungsi menaikkan dan menurunkan jangkar.

“Nanti akan memutar dan bisa menggulung rantai-rantai yang akan menggulung rantai turun ke bawah,”

Selain itu juga disekeliling jangkar terdapat banyak gulungan tali berwarna putih besar yang akan diginakan saat kapal bersandar.

Dan yang terakhir ada yang namanya cocor yang merupakan tiang paling ujung bagian haluan berwarna kuning yang merupakan selebihnya kapal yang memiliki panjang 8 meter.(Mtd/sti)

===============