Urai Antrian di, Gerbang Tol Pasteur Uji Cobakan “E-toll Portable”

0
269
Petugas GT Toll pasteur tengah melayani pengemudi yang hendak masuk ke GT Tol Pasteur, di Bandung, Senin (25/12/2017) dengan alat pembaca uang elektronik portabel.(KOMPAS.com/AGIEPERMADI)
Petugas GT Toll pasteur tengah melayani pengemudi yang hendak masuk ke GT Tol Pasteur, di Bandung, Senin (25/12/2017) dengan alat pembaca uang elektronik portabel.(KOMPAS.com/AGIEPERMADI)

medanToday.com, BANDUNG – Memasuki liburan Natal, volume kendaraan yang memasuki Gerbang Tol (GT) Pasteur mengalami peningkatan.

Berdasarkan data dari GT pasteur pada Senin (25/11/2017) sekira pukul 12.00 -16.00 wib tercatat volume kendaraan yang masuk ke GT Pasteur sebanyak 5.754 kendaraan.

Adapun puncak kendaraan tercatat dari pukul 14.00 – 15.00 Wib, dengan volume kendaraan mencapai 1.906 kendaraan.

Sementara untuk keluar GT Pasteur atau masuk ke Kota Bandung tercatat jumlah total dari pukul 12.00 wib – 16.00 wib sebanyak 3.958. Adapun puncak kendaraan tercatat pada pukul 14.00 – 15.00 wib dengan jumlah sebanyak 1.768 kendaraan.

Kepala shift GT Pasteur, Jumiyati menjelaskan angka masuk dan keluar GT Pasteur ini akan terus bertambah, kemungkinan puncak masuk dan keluar akan terjadi pada pukul 18.00 wib.

Memasuki liburan panjang saat ini, GT Pasteur merupakan gerbang tol yang terpadat, karena masyarakat banyak yang memilih gerbang tol ini untuk keluar-masuk Bandung.

Untuk mengantisipasi antrean kendaraan, GT Pasteur mengoperasikan “e-Toll portable” atau pembaca uang elektronik portable. Alat ini baru di uji coba sejak kemarin.

“Alat e-Toll Portabel baru diuji coba di sini (GTO Pasteur) dan GTO Cileunyi,” katanya, di ruang kerjanya di Bandung, Senin (25/12/2017).

Untuk pengoperasiannya, dua orang petugas tol yang dibekali e-Toll portable ini bersiaga di depan gerbang untuk melakukan penjemputan kendaraan.

Hal ini dinilai lebih efektif untuk mengurai antrian dan mengefisiensi waktu.

Sementara itu berdasarkan data Minggu (24/12/2017) kemarin, yang masuk GT Pasteur mencapai 14.538 kendaraan, sementara yang keluar GT Pasteur mencapai 13.900 kendaraan.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengimbau para wisatawan yang masuk atau pun keluar ke Kota Bandung untuk tak selalu menggunakan GT Pasteur. Pasalnya masih ada beberapa GT lainnya yang bisa digunakan seperti GT Pasir Koja, Kopo, Buah Batu, dan M. Toha.

“Sesuaikan saja dengan tujuan supaya tidak terjadi kepadatan di Pasteur,” imbaunya.

(mtd/min)