medanToday.com, MEDAN – Guna mewujudkan Medan Zero Waste City diharapkan semua lini agar dapat berperan, akademisi, praktisi dan juga masyarakat secara luas juga harus berpartisipasi, karena ini sangat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan kehidupan kita ke depan.

Demikian dikatakan Wali Kota Medan H.T Dzulmi Eldin saat membuka Workshop For Development Of Municipal Solid Waste Management Work Plan In Medan City, di Saka Hotel, Jalan Gajah Mada, Medan, Rabu (25/4/2018).

Eldin mengapresiasi workshop tersbeut karena sejalan dengan deklarasi Medan Zero Waste City yang telah diikrarkan bersama pada peringatan Hari Bumi Tingkat Nasional pada Minggu 22 April 2018 di Lapangan Merdeka Medan.

Apalagi, katanya, tujuan workshop ini untuk memaparkan rencana kerja penelitian yang dilaksanakan oleh Institute For Global Environment Strategic, mengenai edukasi terhadap masyarakat untuk melestarikan lingkungan sekitar.

Pencemaran lingkungan baik sungai (air), tanah dan udara sudah menjadi isu yang sangat mengkhawatirkan saat ini, namun banyak masyarakat yang masih sangat kurang kesadarannya untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Pemko Medan juga telah mengeluarkan Perda Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Persampahan, yang didalamnya juga diatur mengenai sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan dengan denda 10 juta untuk perorangan dan 50 juta bagi perusahaan,” katanya.

Koordinator Project Municipal Solid Waste Management, Dr Tengku Kemala Intan mengatakan, workshop ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pelestarian lingkungan sekitarnya.

“Masyarakat harus diedukasi secara mendetail karena jika masyarakat hanya diajarkan tentang pelestarian lingkungan tanpa ada pengetahuan mengapa lingkungan itu harus dilestarikan maka akan percuma. Jadi kita disini akan mengedukasi sekaligus memberikan pencerahan dasar bagi masyarakat tentang pentingnya melestarikan lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Workshop yang diselenggarakan atas kerjasama antara IGES dan Yayasan Pendidikan Graha Kirana, dihadiri Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan Muhammad Husni, Kepala Bappeda Kota Medan Wirya Arahman, Perwakilan Institute For Global Environment Strategic Mr Kohei Hibino, Perwakilan dari Magister Studi Pembangunan Prof.Dr.R. Hamdani
dan Ketua Yayasan Pendidikan Graha Kirana Prof.M Arif Nasution. (mtd/yud)

 

 

=============================