medanToday.com,DAIRI – Yonge LV Sihombing menyatakan dirinya siap bertarung di Pilkada Dairi 2018 mendatang. Hal itu disampaikannya saat berbincang-bincang dengan wartawan, di Medan, Senin (4/9/2017).
Lebih spesifik, Yonge Sihombing menegaskan, dirinya siap mendampingi Balon Cabup Dairi 2018-2023.
“Iya benar. Saya lebih fokus untuk menjadi balon Bupati Dairi,” kata Staf Ahli Ketua DPRD Sumut 2016 sampai sekarang ini.
Mantan asisten Dr Benny Pasaribu di Universitas Indonesia ini bahkan mengungkapkan, sudah ada calon bupati dan beberapa partai yang berkomunikasi dengan dirinya.
“Sudah dua Cabup Dairi yang berencana ketemu. Seorang sudah bertemu dengan saya kemarin, tapi saya belum bisa sebut namanya. Dua partai juga sudah berkomunikasi dan minta saya diusung partainya,” ungkapnya.
Yonge LV Sihombing sendiri lahir di Sidamanik, Simalungun, 10 Maret 1973, merupakan anak ke 7 dari 8 bersaudara, Agama Kristen Protestan, domisili Jalan Sagu Raya No 32 Perumnas Simalingkat Medan.
Istri, Helena Tatcher Boru Pakpahan SP MSi (dosen Pertanian UMI). Putra dari alm M Sihombing (pensiunan PNS)/ St Sinta Sinaga (pensiunan PNS/guru) serta mertua Drs L Pakpahan (pensiunan Pelni)/R Boru Siregar.
Memulai pendidikan di SD Negeri Sidamanik, lanjut ke SMP Negeri Sidamanik, SMA HKBP Pematangsiantar, Sarjana Ekonomi Unika St Thomas Medan, hingga Master Bisnis Administrasi dari Barkley University (Distance Learning). Mengikuti pendidikan juga LAN (Lembaga Administrasi Negara), Pendidikan Widyaswara, Private Makroekonomi selama 1 tahun dengan instruktur/guru private Prof Dr Amudi Pasaribu MEc (mantan Rektor Universitas HKBP Medan). Juga ikut pendidikan (learning) calon Sintua HKBP Perumnas imalingkar Medan (sudah hampir 5 tahun).
Selain sebagai Staf Ahli Ketua DPRD Sumut 2016 hingga kini, Yonge Sihombing pernah jadi Staf Ahli Badan Anggaran DPRDSU 2015-2016, Staf Ahli Komisi A Bidang Pemerintahan, Hukum, HAM DPRDSU 2014-2015, Staf Ahli Komisi C Bidang Keuangan Daerah, Aset Daerah, dan BUMD DPRDSU 2012-2014. Yonge juga aktif sebagai dosen FE Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, dosen FE Universitas Methodis Indonesia (UMI) Medan, lalu pernah dosen di LP3I, LP3M, STT Poliprofesi, Asdos FE HKBP Nomensen (Asdos Dr LR Polin Pospos PhD).
Mantan wartawan ini pernah jadi aspri anggota DPR RI Dr Benny Pasaribu (Komisi IX bidang Keuangan, Industri, Perdagangan, dan Panitia Anggaran DPR RI), Asdos Dr Benny Pasaribu di Program Pascasarjana MPKP UI (Magister Perencanaan Kebijakan Publik Universitas Indonesia) Salemba, aspri anggota DPD RI Benny Horas Panjaitan (Dapil Kepri/Bidang Hukum & Perundang-undangan). Pernah di Tim Pokja Gubsu T Rizal Nurdin, Tim Ahli Proyek SCBD Asean Development Bank (ADB) di Medan, Simalungun, Tapteng, Instruktur/widyasuara Capacity Building Eselon IV & III di Pemkab Simalungun dan Pemko Medan, Tim Ahli Pansus LKPJ Gubsu, Tim research Deptan RI dan LPM IPB di Dairi dan Tanah Karo, Staf Teknis PT Duta Hari Murthi Consultan Jakarta, Instruktur Keuangan Daerah (APBD), Instruktur Pembangunan Ekonomi Daerah, dan Instruktur Management Strategy.
Pengalaman organisasi di HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Sumut, Forum Kerjasama Indonesia Jerman, Punguan Sihombing Kota Medan dan Saportibi, Pembina Asosiasi Magang Jepang Sumut, Wakil Ketua FBBI Sumut (Forum Bangso Batak Indonesia), Ketua Komisi BKAGSU (Badan Kerjasama Antar Gereja), Wakil Ketua Komite Pemberdayaan Desa Sumut, Inisiator/Pendiri/Waketum DPP FKBN (Forum Komunikasi Bela Negara), Wakil Ketua Pembina Lentera, Dewan Pakar KAJI Sumut (Komunitas Aksi Jurnalis Indonesia), Inisiator/Pendiri/Ketua Harian Sumut for Nawa Cita (SNC), Inisiator/Pendiri/Ketua Komunitas Sumut Pelangi (KSP), Ketua DPC Ikatan Alumni Unika St Thomas Kota Medan, Wakil Ketua Bappilu Partai Hanura Sumut, dan pernah Wakil Ketua DPD Partai Nasdem Medan.
Yonge juga menulis beberapa buku, antara lain: Manajemem APBD, Ekonomi Kerakyatan, Percepatan Pembangunan Desa, serta sedang menulis buku, yaitu: Jokowinomics: Menabur untuk Menuai dan Kamus Ekonomi.
Tulisannya juga pernah terbit di beberapa media, seperti: Wanita Mengubah Politik Asia Dimulai dari Megawati SP 1999, Globalisasi: Tantangan dan Harapan 2000, Agama Tonggak Pemersatu Bangsa 2000, DL Sitorus Menuai Dollar Saat Krismon 1999, dan lainnya. (mtd/fun)