Bebas 10 November, Antasari Azhar Akan Lakukan Ini

Antasari Azhar. Foto: Sumaryanto

JAKARTA,MEDANTODAY.com – Tidak lama lagi mantan ketua KPK, Antasari Azhar akan menghirup udara bebas. Tepatnya, 10 November 2016, Antasari Azhar akan bebas bersyarat dari Kementerian Hukum dan HAM.

Ia dihukum Mahkamah Agung (MA) karena diyakini menjadi otak pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada Maret 2009. Namun tidak sedikit yang meyakini ada konspirasi politik dalam kasus Antasari Azhar tersebut. Akankah Antasari akan melakukan perlawanan sekeluarnya dari penjara?

“Untuk kasus yang membelit, Pak Antasari sudah ikhlas dan akan ditinggal sepenuhnya di dalam Lapas. Tidak akan dendam kepada siapa pun sehingga tidak perlu ada pihak siapa pun yang khawatir atas bebasnya Antasari,” kata pengacara Antasari, Boyamin Saiman, Minggu 06 November 2016, seperti dikutip dari laman detikcom.

Boyamin Saiman mengatakan setelah bebas nanti Antasari berencana untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Antasari sangat ingin ‘mengemong’ cucunya. Maklum, selama lebih kurang 6 tahun ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Banten, sudah tiga orang cucu Antasari yang lahir.

antasari-azhar2“Kita membatasi diri dulu. Suasana gembira ini akan lebih banyak dihabiskan untuk ngemong cucu yang sudah lahir tiga selama ditahan. Akan lebih banyak untuk keluarga dulu. Yang paling utama itu dulu,” kata Boyamin

Boyamin mengatakan, Antasari belum mau bicara lebih jauh rencana setelah kebebasannya nanti.Saat bebas nanti, lanjut Boyamin, Antasari akan mengadakan acara syukuran bersama penghuni lapas. “Nanti akan ada potong tumpeng, mengundang anak yatim dan pengajian bersama di lapas,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Antasari dihukum 18 tahun penjara di tingkat pertama dan dikuatkan oleh majelis banding, kasasi dan peninjauan kembali. Tapi dari 3 hakim tingkat pertama, 3 hakim tingkat banding dan 8 hakim agung, hanya satu hakim agung yang memutuskan Antasari Azhar bebar murni dan tidak terlibat kasus pembunuhan tersebut.

Hakim agung itu adalah Prof Dr Surya Jaya yang menyatakan bahwa benar Antasari pernah curhat soal kasusnya dengan Sigit Haryo. Tetapi tidak ada satu pun kata dan kalimat yang menyuruh Sigit Haryo Wibisono untuk menghabisi nyawa Nasrudin. (mtd/min)

 

 

 

sumber:detikCom