Boikot Peringatan HUT TNI , Wartawan Medan Tutup Mulut

Ratusan awak media cetak dan elektronik di Kota Medan melakukan aksi bertepatan dengan peringatan HUT TNI ke 7, Rabu, 5 Oktober 2016 di Bundaran Jalan Sudirman,Medan. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kecaman terkait aksi pemukulan pekerja media di Madiun beberapa hari yang lalu oleh oknum TNI.MTD/Budhie Gaspa

MEDAN, MEDAN-TODAY.com -Ratusan awak media cetak dan elektronik di Kota Medan melakukan aksi bertepatan dengan peringatan HUT TNI ke 7, Rabu, 5 Oktober 2016 di Bundaran Jalan Sudirman,Medan. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kecaman terkait aksi pemukulan pekerja media di Madiun beberapa hari yang lalu oleh oknum TNI.

Sebagai bentuk kecaman, para awak media menutup mulut dengan menggunakan lakban hitam. Selain itu, aksi tersebut diwarnai dengan teatrikal pemukulan terhadap jurnalis.

“Kita mengecam keras pemukulan terhadap jurnalis yang kembali terjadi. Ini bentuk keprihatinan kita, padahal Panglima TNI sudah memberikan imbauan. Aksi ini sebagai bentuk boikot terhadap seluruh kegiatan TNI termasuk HUT TNI ke 71 hari ini. Aksi menutup mulut ini dilakukan agar Presiden dan Panglima TNI menindak tegas oknum TNI yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis,” ujar Amrizal Koordinator Aksi, Rabu (5/10/2016) di Medan.

Ratusan awak media cetak dan elektronik di Kota Medan melakukan aksi bertepatan dengan peringatan HUT TNI ke 7, Rabu, 5 Oktober 2016 di Bundaran Jalan Sudirman,Medan..MTD/Budhie Gaspa
Ratusan awak media cetak dan elektronik di Kota Medan melakukan aksi bertepatan dengan peringatan HUT TNI ke 7, Rabu, 5 Oktober 2016 di Bundaran Jalan Sudirman,Medan..MTD/Budhie Gaspa

Pada kesempatan tersebut, para jurnalis di Medan juga menuntut oknum-oknum TNI pelaku pemukulan ini diberi sanksi dan hukuman yang jelas.

“Sampai saat ini belum ada kejelasan hukum terhadap oknum TNI yang melakukan pemukulan terhadap jurnalis Array dan Safrin di Sari Rejo Medan. Kita mendesak Panglima TNI untuk segera menuntaskan persoalan hukum tersebut, ” tambahnya.

Amrizal menambahkan, dengan kembali terjadinya pemukulan terhadap jurnalis ini merupakan pertanda imbauan yang berikan Panglima TNI tidak diindahkan oleh prajuritnya.

Aksi ini berlangsung di dua tempat. Selain di Bundaran Jalan Sudirman, awak media melanjutkan aksi selanjutnya dengan longmarch menuju Markas Komando Operasional Lanud Soewondo Medan.(MTD/BWO)