Gerakan Berastagi Melawan Narkoba Dideklarasikan di Karo

medanToday.com,KARO – Maraknya peredaran narkotika di tengah- tengah masyarakat Kabupaten Karo dirasa sudah cukup sangat meresahkan. Gaung pemberantasan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) di Kabupaten Karo pun terus dikumandangkan.

Masyarakat Kota Berastagi dengan “Gerakan Berastagi Melawan” yang dibentuk, Jumat (16/6) sore di Jambur Rudang Mayang Berastagi telah merekrut relawan dari tingkat dusun hingga kelurahan yang ada di Kota Berastagi, untuk bersama – sama memerangi peredaran zat dan obat – obatan berbahaya itu.

“Narkoba di Karo sudah sedemikian mengkhawatirkan. Disetiap sudut, setiap desa dan setiap tempat dapat ditemukan dan dikonsumsi dengan mudah serta murah. Kita sudah kalah.Dan kita harus menang kembali dengan melawannya,”ujar ketua Gerakan Berastagi Melawan, Iwan Depari.

Menurut pria yang aktif mengkampanyekan pemberantasan narkoba ini, pada prinsipnya gerakan Berastagi melawan adalah pergerakan perlawanan dari lapisan terbawah.Semua masyarakat mulai dari dusun dan lingkungan hingga tingkat kelurahan diseluruh kecamatan Berastagi telah sepakat untuk melakukan pengawasan dan pelaporan peredaran narkoba.

Kemudian lanjutnya, masyarakat juga yang akan mengawasi pekerjaan aparat kepolisian ketika sudah ada laporan. Relawan juga mendorong agar rutin digelar rajia di jalan lintas serta desa – desa secara acak dan berkesinambungan.

Ketika sudah ada laporan dan ternyata petugas penegak hukum tidak melakukan apa – apa. Relawan akan melaporkan ke tingkat yang lebih tinggi, dari tingkat Polsek, Polres, BNN, dan selanjutnya hingga ke Direktorat Narkoba Mabes Polri.

Perlawanan secara spesifik dilakukan guna menghentikan tingginya laju perderan narkoba yang saat ini sudah merusak generasi muda, khususya pelajar. Dengan catatan kerahasian identitas pengadu/pelapor akan dijaga dan tidak akan pernah diungkap.

Dari hasil kesepakatan bersama, juga akan dilakukan reminder(pengingat) kepada seluruh masyarakat bahwa kawasan ini harus dijaga dari narkoba. Hal itu dilakukan dengan cara yang cukup unik, yakni diumumkan lewat rumah ibadah.

Baik gereja begitu juga dengan pengumuman dari pengeras suara masjid dan memukul pentungan setiap malam. Aksi itu dilakukan agar setiap malamnya, setiap orang harus mengingat dan berupaya menghindarkan keluarga dari bahaya penggunaan narkoba.

“Kita berharap gerakan yang dibuat dapat menjadi contoh. Kiranya “Gerakan Berastagi Melawan” kedepannya dapat menjadi “Gerakan Karo Melawan”. Inilah harapan kita dan ini model yang kita mau,”pungkas Iwan Depari.

Camat Berastagi, Mirton Ketaren selaku penasehat Gerakan Berastagi Melawan kepada wartawan mengatakan, sesuai dari hasil pembicaraan, maka pihak Pemerintah Kecamatan Berastagi akan melakukan monitoring peredaran narkoba di desa dan kelurahan.

“Kita akan memantau berjalan atau tidak gerakan yang kita buat ini. Seandainya tidak, kita benahi lagi apa yang menjadi kendalanya,”tandasnya. Turut hadir dalam acara tersebut, Muspika Kecamatan Berastagi, kepala desa,lurah serta kepling se – Kecamatan Berastagi.(rza)