Pendukung Survenof-Parlin Yang Ditangkap,Sudah Dilepas Polisi

Seorang massa pendukung pasangan Surfenov dan Parlin Sinaga saat diamakan oleh pihak keamanan saat terjadi bentrok di depan kantor KPU kota Pematangsiantar, Senin (11/10). Massa melakukan unjuk rasa di KPU Pematangsiantar pacsa penolakan pasangan Surfenov Sirait dan Parlin Sinaga oleh KPU kota Pematangsiantar untuk tidak ikut dalam pilkada yang di gelar di kota Pematangsiantar. MTD/LAZUARDY FAHMI

PEMATANGSIANTAR,MEDAN-TODAY.com – Polres Pematangsiantar melepas tiga pendukung Survenof-Parlin yang ditangkap saat kericuhan di KPUD Pematangsiantar, Selasa (11/10/2016).Ketiganya dimintai membuat surat pernyataan bersedia melakukan aksi unjuk rasa sesuai dengan protap yang ditentukan oleh Mapolres Pematangsiantar.

“Sudah kita pulangkan barusan. Mereka hanya kita minta buat surat pernyataan,” ujar Kompol Waimin, Wakapolres Pematangsiantar di Mapolres Pematangsiantar, Selasa malam (11/10/2016)

Lanjut Waimin, ketiganya diminta untuk tidak lagi mengulangi perbuatanya saat berunjuk rasa.

“Boleh berunjuk rasa, tapi sesuai dengan aturan dong! Itu yang kita ingatkan kepada ketiga orang tadi,” ujarnya.

Unjuk rasa yang dilakukan oleh pendukung Survenof-Parlin ricuh, setelah aksi pembakaran ban dilakukan walaupun pihak polisi sudah melarangnya.

Kapolsek Siantar Barat IPTU David Sinaga sebelumnya sudah mengingatkan supaya ban tersebut tidak dibakar. Namun koordinator aksi, Sabar Sirait melawan dengan mengatakan bahwa pembakaran ban tersebut adalah ungkapan kekecewaan terhadap KPUD Pematangsiantar.

“Ini adalah ungkapan kekecewaan kami kepada KPUD Pematangsiantar, biarkan kami bakar ban nya. Kami tidak mau berhadap-hadapan kepada polisi. Biarkan kami bakar ban nya,” ujar Sabar.

Sabar juga menyampaikan bahwa pemakaran ban tersebut adalah pertanda bahwa mereka bisa nekat melakukan apapun untuk menjadikan dukungan mereka menjadi peserta Pilkada di Kota Pematangsiantar.

“Kami bisa melakukan hal yang lebih dari ini. Ingat ini hanya bakar ban saja masih,” ujarnya.

Karena membandal, Polisi pun menyiram ban yang dibakar pendukung Survenof-Parlin, sehingga terjadi kericuhan antara polisi dan pendukung Survenof-Parlin berkisar lima menit.

Belakangan polisi menahan tiga orang pendukung Survenof-Parlin, salah satunya Sabar Sirait, koordintor aksi unjuk rasa di KPUD Pematangsiantar. Saat ini Kantor KPUD Pematangsiantar dijaga ketat anggota kepolisian Pematangsiantar.(mtd/tribun-medan.com)